Hari Bhayangkara ke 75, Polres Banyuasin Ungkap 16 Kriminal kejahatan


 

 

Banyuasin//si.com- Polres Banyuasin berhasil ungkap 16 Kasus Tindak Kejahatan sebagai hasil operasi Antisipasi Tindak Kejahatan (ANTIK) selama 14 hari di Markas Polres Banyuasin,

Kepolisian Resor (Polres) Banyuasin menggelar hasil operasi Antisipasi Tindak Kejahatan (ANTIK) selama 14 hari di Markas Polres Banyuasin, Kamis (1/7/2021).

Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi mengatakan, ada beberapa kasus menonjol yang diungkap dalam operasi kali ini. Di antaranya Narkoba, Daruda Paksa, pencabulan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Dalam operasi ANTIK selama 14 hari HUT Bhayangkara ada 16 perkara dengan 23 tersangka.

“Untuk kasus Narkoba dari masing-masing kasus yang diamankan beberapa barang bukti berupa 41,43 gram sabu, dan kurang lebih 428 orang diselamatkan.

“Untuk kesopanan ada 15 kasus dengan 21 tersangka, untuk tipikor ada 2 tersangka,” ungkapnya.

Imam juga mengingatkan kepada masyarakat tentang kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Bahwa ada sanksi tegas yang akan dilakukan jika melakukan pelanggaran, bahkan bisa diancaman kurungan puluhan tahun penjara dan denda miliaran rupiah.

“Kami imbau dalam melaksanakan aktivitas untuk berocock tanam tidak melakukan pembakaran. Ada undang-undang dan ancaman 15 tahun, dengan denda miliaran rupiah. Lebih bagus kalau bertanam dengan membersihkan lahan, buat galian dan masukan tanaman,” jelasnya.

Masih kata Imam, pengungkapan ini berasal dari Polres Banyuasin dan sembilan Polsek jajarannya. Polsek yang mendominasi dalam pengungkapan ini yaitu Polsek Talang Kelapa, Polsek Mariana dan Polsek Sungsang.

“Ada 9 Polsek yang melakukan pengungkapan, kepada Polsek lain untuk lebih aktif lagi dalam mendapatkan tangkapan banyak. Kita akan berikan apresiasi kepada Polsek dan Kanit yang berhasil melakukan tangkapan terbanyak,” katanya.

Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin Budi Herman, sangat mengapresiasi pengungkapan kasus yang dilakukan oleh Polres Banyuasin. Pihaknya akan terus melakukan sinergitas untuk memimalisir tidak kejahatan.

Baca juga:  Pimpinan LSM LPPDM ; Fraksi Demokrat Tidak Paham Regulasi

“Ada 2 kasus korupsi kita tangani saat ini. Dan ada kecenderungan kasus KDRT dan kesusilaan meningkat disamping kasus narkoba. Kita akan melakukan sinergitas dan lebih giat lagi dalam meminimalisir tindak kejahatan,” tegasnya.

( Pahrul )


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN