PALI – Kepala Desa Sedupi menggelar bimbingan teknis peningkatan kualitas tenaga keamanan dan ketertiban lingkungan masyarakat bertempat di Kantor Desa Sedupi Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan pada Selasa (02/08/2023).
Hadir dalam kesempatan itu Camat Tanah Abang Edy Irwan, SE, M.Si, bersama Staf Kecamatan, Kasi data dan informasi bidang linmas di Pol PP, Sumarlin, S.Pd, Kepala Desa Sedupi Amran, Kanit Binmas Polsek Tanah Abang beserta Anggota nya, Ketua BPD Sedupi, seluruh Perangkat Desa Sedupi dan Linmas peserta Bimtek.
Camat mengucapkan terimakasih kepada kepala desa yang sudah menganggarkan dana untuk bimbingan teknis peningkatan kualitas tenaga keamanan Linmas, menurut nya tugas linmas itu sangat berat di dalam desa sementara tunjangan penghasilan yang mereka terima sangat tidak seimbang, disitu camat berharap linmas bekerja dengan ikhlas karena itu adalah pengabdian dan tugas mulia.
“Linmas itu di SK kan oleh Bupati, Peraturan itu harus diikuti, jangan pula berkecil hati, kita tidak tau nasib kedepan, kita berkaca kepada pengalaman Sekdes yang dulu, siapa sangka mereka diangkat menjadi PNS, dan siapa yang tau nasib Linmas kedepan, karna pengabdian kepada masyarakat dan negara adalah bagian dari ibadah, dan Allah akan membalas pengabdian orang-orang yang ikhlas.”ujar Camat Tanah Abang saat sambutannya.
Camat juga menambahkan untuk bersama-sama merayakan hari ulang tahun RI yang ke 78, menurut orang nomor satu dijajaran pemerintahan Kecamatan Tanah Abang ini, HUT RI adalah hal yang sakral dan dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, maka dia berharap agar semua bahu membahu mengisi dan memaknai hari kemerdekaan Republik Indonesia sebagai wujud mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Lebih lanjut Edy Irwan sangat gencar melakukan sosialisasi persoalan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat terkait membuka lahan baru dengan cara tidak di bakar, pasalnya menurut dia, ini suatu dilema yang dihadapi pemerintah dan APH juga masyarakat, pasalnya ada peraturan namun belum ada solusi, sementara masyarakat mayoritas petani harus membuka lahan untuk menyambung hidup.
“Ini dilema bagi kita semua, dan ini tugas berat bagi pemerintah, disisi lain kita berharap kabupaten kita jadi lumbung pangan, lumbung pangan bisa terwujud berawal dari kerja keras petani, sementara solusi bagi petani untuk membuka lahan belum ada, jika diadakan doser/alat berat, itu tidak semua petani bisa menggunakan pasilitas itu, karna tidak setiap lahan itu ada jalan masuk alat berat, dari sini kita berharap kedepan ada solusi untuk kita semua, baik bagi pemerintah dan masyarakat.”harap Edy Irwan, SE, M.Si.
Ed.
0 Comments