Manggarai, NTT//SI.com- Salah seorang guru honorer yang mengajar di Sekolah SMPN 7 Ndoso berinisial N B, diduga memaki dan menghina salah seorang mahasiswi di UNIKA St. Paulus Ruteng atas nama Meldyani Yolfa Jaya melalui pesan WhatsApp.
Hal ini diketahui pada saat mahasiswi atas nama Meldyani Yolfa Jaya menghubungi media ini melalui sambungan telephone WhatsApp pada Kamis (16/12/2021) pagi sekitar pukul 09.00 Wita.
Yolfa mengaku, bahwa dirinya dimaki dan dihina oleh oknum guru honorer N B yang mengajar di SMPN 7 Ndoso, Desa Golo Keli, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat, melalui pesan WhatsApp (WA).
Yolfa menambahkan, dirinya mengaku kecewa dan merasa sangat terhina dengan chatingan WhatsApp yang dikrimkan oleh guru honorer (N B) kepadanya.
“Bagaimana bisa seorang guru yang menjadi toko panutan, tidak memiliki etika yang baik dalam bertutur kata.
Bagaimana bisa guru yang dibilang guru dan ditiru berbicara menghina perempuan.
Bagaimana bisa seorang guru menghina privasi perempuan yang tak dikenalnya. Bagaimana bisa seorang guru melakukan hal yang demikian, itu seperti tidak memiliki moral”, Ungkap Yolfa
Yolfa menambahkan, kenapa seorang guru tidak mencerminkan dirinya sebagai panutan, kenapa masih ada guru yang tidak memiliki etika yang baik.
Saat media ini menghubungi N B melalui panggilan WhatsApp dan mengirim pesan WhatsApp pada Kamis (16/12/2021) untuk meminta konfirmasi terkait persoalan tersebut, namun N B (Guru Honorer) tidak mengangkat panggilan dan tidak merespon pesan tersebut.
Karena N B tidak merespon panggilan dan pesan WhatsApp dari media ini, media inipun mencoba untuk menghubungi Kepala Sekolah SMPN 7 Ndoso berinisial M N melalui pesan WhatsApp pada Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 16.30 Wita
M N selaku Kepala Sekolah SMPN 7 Ndoso membalas pesan WhatsApp dari media ini “Pa langsung konfirmasi dengan orang yang bersangkutan, atau Pa langsung datangi saja rumah dari orang yang bersangkutan”.
“Pa silahkan hubungi langsung orang yang bersangkutan, atau Pa datangi langsung rumah dari orang yang bersangkutan”, Jawab Kepsek M N membalas Pesan WhatsApp dari media ini, Kamis (16/12/2021) sore
Laporan : Dody Pan
Mungkin sebaiknya keduanya harus bertemu untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Sepertinya ini masalah hubungan percintaan.jadi solusinya kedua insan ataupun dengan kedua orangtua mereka untuk membahasnya secara empat mata.terima kasih
Disini tidak ada bukti dari percakapan antar si pelaku dan korban untuk memastikan kebenarnya.