Pihak RSUD dr. Ben Mboi Ruteng Memberikan Klarifikasi Terkait Tudingan Dugaan Manipulasi Data Administrasi


12 shares

 

Ruteng, NTT//SI.com- Terkait polemik yang beredar luas di ruang publik tentang dugaan adanya manipulasi administrasi biaya perawatan pasien a/n Tn. W.S usia 45 tahun, jenis kelamin laki-laki.

Laurensius Guntur Humas RSUD dr. Ben Mboi Ruteng dalam pres release yang diterima SI.com pada Senin (14/02/2022) siang melalui pesan WhatsApp menegaskan, bahwa tidak ada manipulasi data administrasi yang dilakukan pihak RS untuk keuntungan institusi atau petugas RSUD dr. Ben Mboi.

Dari informasi yang beredar, setidaknya ada 4 point yang dipersoalkan oleh Tn. W.S. untuk itu kami jelaskan :

1. Biaya hari rawat yang tertulis tanggal 7 Februari 2022.

Terkait biaya hari rawat, bahwa pasien tersebut, masuk Rumah Sakit (RS) tanggal 31 Januari 2022 dan keluar Rumah Sakit tanggal 6 Februari 2022, sehingga lama hari rawat di hitung dari tanggal 1 Februari 2022-6 Februari 2022, sehingga total hari rawat pasien tersebut adalah 6 hari perawatan. Adapun tanggal 7 Februari 2022 yang tertulis dalam kwitansi pembayaran pasien, tanggal tersebut adalah tanggal penginputan oleh admin RS, dan hal ini tidak berdampak terhadap penambahan biaya hari rawat pasien tersebut.

2. Alat kesehatan yang di resepkan tapi tidak sesuai dengan kondisi sakit pasien.

Kami jelaskan bahwa alat yang dimaksud oleh pasien adalah “3 way stop cock” alat ini digunakan untuk pasien yang terpasang syringe pump. Pemakaian alat ini diberikan kepada pasien tanggal 3 Feberuari 2022 jam 09.00 Wita untuk kepentingan pemberian obat anti hipertensi (sesuai advis dokter). Sehingga petugas melayani kebutuhan alat ini dengan persedian RS, sementara pemberian resep alat tersebut, untuk menggantikan persediaan RS yang sudah terpasang pada pasien baru dilakukan pada pukul 10.00 Wita pada hari itu juga.

Baca juga:  Pengurus Partai PKS Sambangi Korban Pasca Banjir Didesa Ciherang

3. Jumlah kantong darah yang tidak sesuai.

Dapat kami jelaskan bahwa jumlah darah yang di order ke Unit Transfusi Darah sebanyak 3 bag dan yang terpasang pada pasien hanya 2 bag. Pemberian darah bag 1 (pertama) diberikan tanggal 1 Februari 2022. Tanggal 2 Februari 2022 akan diberikan transfusi bag ke-2 tapi sesaat akan diberikan transfusi tekanan,tekanan darah pasien semakin kembali meningkat. Atas advis dokter jaga, pemberian transfusi ditunda, sementara pada saat yang sama, kemasan bag darah sudah terbuka dan sesuai SOP pada Unit Transfusi Darah, kondisi seperti ini dianggap bag darah tersebut sudah terpakai. Transfusi darah kembali dilayani pada tanggal 3 Februari 2022, tetapi tidak menggunakan bag darah yang akan diberikan pada tanggal 2 karena kemasan sudah terbuka.

4. Pemeriksaan darah pada klinik di luar RS.

Pemeriksaan yang dimaksud oleh pasien adalah pemeriksaan untuk screening HIV. Hal ini sesuai dengan advise dr. Spesialis penyakit dalam, agar pasien tersebut dilakukan pemeriksaan HIV dan hal ini dilakukan oleh Konselor VCT RS dan dilakukan pada Klinik VCT RSUD dr. Ben Mboi. Pemeriksaan ini dilakukan setelah setelah dilakukan konseling terlebih dahulu, dan atas persetujuan pasien dan tidak dipungut biaya. Jadi tidak benar pemeriksaan itu dilakukan pada klinik atau laboratorium di luar RS.

5. Kami menyampaikan terima kasih atas atensi semua pihak terhadap kondisi ini, hal ini tentu dengan niat yang sama, agar RSUD dr. Ben Mboi terus melakukan pembenahan agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat Manggarai. Atas saran dan kritikan tetap kami butuhkan.

Penulis : Dody Pan


Like it? Share with your friends!

12 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊