Belitung, saranainformasi.com – Ratusan para penambang bijih timah di Kabupaten Belitung yang tergabung dalam Asosiasi Penambang Tradisional (Apatar) menggelar aksi damai. Kamis (19/09/2024).
Kegiatan ini di mulai pukul 09.00 wib pagi di halaman Gedung Nasional dan di lanjutkan di Kantor Persatuan Wartawan Belitung (PWI) Belitung yang di kawal ketat oleh aparat kepolisian.
Aksi damai dari ratusan para penambang tradisional merupakan bentuk dari perlawanan para penambang bijih timah di Kabupaten Belitung terkait adanya pemberitaan dari salah satu oknum wartawan terkait aktivitas meja goyang timah tanpa izin.
Selain itu, dalam orasinya para penambang juga berharap agar pemerintah daerah Kabupaten Belitung memberikan solusi terkait aktivitas penambangan.
Beberapa spanduk dibentangkan oleh para penambang bertuliskan “Bapak Prabowo Selaku Presiden Terpilih, Setiap Warga Negara Berhak Atas Pekerjaan Dan Penghidupan Yang Layak Dan Kami Mohon Kebijakan Untuk Penambang Tradisional Belitung.”
Ada juga spanduk bertuliskan meminta Ketua PWI Belitung dan Jurnalis untuk memberitakan secara berimbang tentang kegiatan pertambangan timah di Belitung.
Dalam orasinya Ketua Koordinator lapangan Asnadi meminta untuk pemberitaan terkait jual beli timah agar berimbang.
“Pokoknya meja goyang buka kita (Para Penambang- red) jalan,” tegasnya.
Ditegaskannya lagi ia meminta agar wartawan yang ada di Belitung agar bersatu.
“Untuk kawan-kawan wartawan yang di Belitung, organisasi yang terbentuk di Belitung agar bersatu,” tegasnya lagi di hadapan massa.
(*/Red/Loise/hn)
0 Comments