PALI – Mungkin bagi mereka yang tidak terdampak banjir luapan air sungai Lematang, mereka mikir ini hal biasa, tapi bagi seseorang pemimpin suatu wilayah, itu adalah beban moral dan tanggung jawab yang mesti dia carikan solusi dengan segala keterbatasan wewenang nya.
Hal itulah yang membuat Camat Tanah Abang Edy Irwan, SE, M.Si, sejak terjadi banjir luapan sungai Lematang sudah dua hari berturut-turut dia menyusuri desa-desa yang berada di bantaran sungai Lematang guna memastikan kondisi warga yang rumahnya terdampak banjir.
Sejak Senin pagi, (08/01/2024) hingga Selasa (09/01/2024) Orang nomor satu dijajaran pemerintahan Kecamatan Tanah Abang ini meninjau langsung lokasi banjir luapan air sungai Lematang, seperti Desa Tanah Abang Selatan, Desa Curup, Sukaraja, Tanjung Dalam dan desa lainya yang berada di bantaran sungai Lematang dalam kecamatan tanah abang.
Menurut Camat Tanah Abang, memang secara langsung dia tidak bisa memberikan solusi dari apa yang dialami warga, tapi dari hasil peninjauan nya ke lokasi banjir, dia langsung melaporkan ke Pemerintah Kabupaten PALI dan berkoordinasi dengan Polsek Tanah Abang, koordinasi dengan dinas-dinas terkait, seperti BPBD, guna penaggulangan bencana, ke Dinas Sosial berkemungkinan ada bantuan sosial, dinas kesehatan terkait kondisi kesehatan warga, dan juga ke dinas pertanian yang memang berkaitan soal pertanian.
Lebih lanjut Edy Irwan mengatakan, dia selaku penyambung lidah pemkab Pali menyampaikan rasa prihatin terhadap kondisi warga yang lahan pertanian nya terendam banjir, bahkan banyak yang gagal panen, seperti tanaman padi, jagung, ubi, kacang tanah, cabe, sayur, terlebih lagi kebun karet yang berada di dataran rendah otomatis tidak bisa produksi, yang otomatis berdampak terhadap perekonomian warga.
” Saya berharap warga tetap sehat, terhindar dari penyakit diare dan lainya, kita berdoa semoga dijauhkan dari hal-hal yang tidak kita inginkan dan air pun segera surut, saya juga terus menerus menyampaikan kepada kepala desa agar memberi himbauan kepada warga untuk waspada dan berhati-hati, terlebih terhadap keselamatan anak-anak, jangan sampai karena senang melihat anak bermain di air sehingga lenga dan kurang waspada.” ujar Camat.
Diakhir wawancara dengan awak media, camat juga sudah sampaikan kepada kepala desa, terkhusus kepala desa curup yang kondisi banjir paling dalam dibandingkan desa-desa lain, agar mengevaluasi warga yang lantai rumahnya sudah terendam air, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Edi.
0 Comments