Prabumulih – Peristiwa kecelakaan kini terjadi lagi, setelah beberapa waktu lalu pada 11 Mei 2024 seorang pemulung meninggal ditempat akibat tertabrak kereta api babaranjang di kelurahan Karang Raja prabumulih Sumatra Selatan Korban bernama Raniyani (20) Tahun, yang merupakan warga Desa Sungai Medang, RT 01 RW 01, Kecamatan Cambai, kota Prabumulih.
Belumlah lekang ingatan terhadap peristiwa naas tersebut, Pagi ini peristiwa yang sama menghebohkan warga Kota Prabumulih terjadi lagi.
Kejadian yang menghebohkan warga yang tinggal di pinggiran rel itu, terjadi pada Sabtu pagi 25 Mei 2024 sekira pukul 07.30 WIB di area rel Kelurahan Sidogede Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih.
Korban bernama Jauhari seorang kakek berusia 70 tahun warga Jalan Kelekar RT 4 RW 1 Kelurahan Majasari Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih.
Informasi di tempat kejadian perkara (TKP) saat itu korban ingin berangkat bekerja sebagai pengangkut pasir di depan Masjid Agung Nur Arafah, dan berangkat dari rumah dengan menyeberangi 4 jalur rel Kereta api yang biasa dilewati oleh warga.
Setibanya di lokasi, korban yang memang sudah tua akhirnya tak bisa mengelak. Saat kereta Babaranjang melintas, korban tertemper Kerta api sehingga korban terpental dan mengalami patah tangan dan luka hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menurut warga di TKP, korban merupakan warga Majasari. “Warga sosial, “Korban mau menyeberang, mau bekerja. Sehari hari memang lewat sini. Korban ini kerja sebagai pengangkut pasir di Masjid Agung,”
Hadi Yansyah.
0 Comments