Sungai Penukal Terindikasi Tercemar Limba Lumpur Bercampur Minyak , Masyarakat Di Pesisir, Mengalami Gatal-Gatal


13 shares

PALI//SI.COM–,Masyarakat sangat kecewa ulah dari kontraktor Pengerjaan proyek pembangunan Jalan Lingkungan Primer Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi yang lokasinya berada di Desa Tempirai Selatan,Kecamatan Penukàl Utara,Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatra Selatan,yang pengerjaannya di tahun anggaran 2021 lalu, selain menyebabkan dampak pada 4 sungai juga berdampak pada masyarakat di pesisir sungai penukal.

Seperti yang telah disampaikan oleh Ibu Rumah Tangga, Maryani (46) warga Desa Tempirai Selatan saat dibincangi oleh awak media di kediamannya kamis (03/03) dijelaskan “Kami yang bertempat tinggal di pesisir Sungai Penukal hampir satu minggu gak bisa mandi, air penukal dan juga badan saya terkena penyakit gatal dan koreng yang disebabkan oleh air Sungai Penukal tercemar limbah lumpur bercampur minyak.

Sambungnya, saya sempat beberapa kali ke dokter untuk berobat penyakit gatal-gatal yang di sebabkan hal itu,(limbah red) dan kejadian tersebut sudah beberapa bulan yang lalu sampai sekarang masih membekas di badan saya.” Ucapnya 

Bukan hanya Maryani, salah satu nelayan warga Desa Tempirai Selatan Eka (32) yang juga tinggal di pesisir Sungai Penukal, Juga mengalami dampak dari limbah tersebut” hampir satu minggu tangkapan ikan saya tidak menghasilkan bahkan sampai sekarang pendapatan saya tidak ada sebelum adanya limbah yang bergantung pada sungai Penukal, jauh jauh menurun penghasilan, untuk menghidupi anak istri mengandalkan hasil tangkapan ikan tersebut, saya berharap kepada pemerintah membantu nasib kami masyarakat pesisir”pungkasnya.

Selaku masyarakat saya kecewa melihat kejadian tersebut,mengapa pemerintah selalu memikir kepentingannya saja tidak memperdulikan kepentingan masyarakat, padahal program transmigrasi belumlah berjalan baru Pembuatan Jalan Linkungan Primer, sudah banyak meninggalkan permasalahan di tengah masyarakat.

Saya berharap kepada pemerintah dalam hal melakukan program harus direncanakan dengan matang dan sosialisasikan terlebih dahulu dengan masyarakat agar tepat dan tidak menimbulkan kontrafersi,” jelas K (36) warga Desa Tempirai Selatan. 

Baca juga:  Sambut Hari Lanjut Usia Nasional 2021, Pemkab Matim Lakukan Vaksin Masal Covid 19 Untuk Lansia di Kecamatan Borong

 

Tim


Like it? Share with your friends!

13 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🙏