Sekilas Mengenal Tari Dundang 


PALI//SI.Com–,Desa Bumi Ayu terletak di kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) provinsi Sumatera selatan.Di Desa Bumi Ayu terdapat salah satu situs bersejarah yaitu Candi Bumi Ayu yang Kelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi. Hal inilah yang menjadikan Desa Bumi Ayu sebagai salah satu Desa Pemajuan Kebudayaan Desa Tahun 2021 dari 369 desa seIndonesia dalam Program Kemendikbudristek Dirjen Kebudayaan, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan. Program ini bertujuan menggali segala Potensi Budaya Desa mulai dari Kesenian, Kerajinan, Kuliner Tradisional, Permainan Tradisional, Tradisi Lisan dan lain sebagainya. Setelah di tetapkan sebagai desa pemajuan kebudayaan desa bumi ayu memilih Arli Firgianto, Am.Rad sebagai Pendamping Desa(Daya Desa). Dalam program Pemajuan Kebudayaan Desa ini mempunyai 3 Tahapan yaitu 1. Tahap Temu Kenali, 2. Tahan Pengembangan, 3. Tahap Pemanfaatan.

 

Tahap Temu kenali adalah tahap dimana seluruh potensi Nilai Budaya yang ada di desa di cari baik yang masih ada di tengah masyarakat maupun yang sudah tidak terpakai di masyarakat (punah).

 

Tahap Pengembangan adalah Tahap dimana seluruh Potensi yang telah di temukan di jadikan prioritas untuk kembangkan dan dimanfaatkan agar tetap lestari atau hidup kembali.

 

Tahap pemanfaatan adalah tahap dimana potensi budaya yang menjadi prioritas kembali hidup di tengah masyarakat.

Dari tahapan temu kenali dan pengembangan Daya Desa di bantu oleh Daya Warga, Pemerintah Desa, karang Taruna dan Tokoh-Tokoh masyarakat tertarik untuk mengangkat Kesenian Tradisional yaitu Tari Dundang, Musik Tari dundang serta Kain Tabak sebagai prioritas pemanfaatan. Tari Dundang adalah salah satu tari sambut yang di gunakan untuk menyambut raja-raja atau pemimpin-pemimpin besar serta tamu lainnya pada zaman dahaulu.

Baca juga:  Jalan Umum Di PALI Tampak Hancur "DPRD Minta Ijin PT. BSEE Dikaji Ulang"

 

Tari dundang di mainkan 4-10 orang. Tari dundang menggambarkan gerakan burung dendang yang sedang terbang. Pakaian yang dikenakan saat Tari Dundang adalah kain tabak sejenis songket yang di silangkan dari pinggang ke bahu, kain tabak terbuat dari kapas dan benang emas yang di tenun. Selain itu Kain tabak mempunyai motif puncak rebong, jumputan, teratai, pangkok resam, lengkenai naek dan simbar. Musik yang mengiringi Tari Dundang adalah musik yang keluar dari paduan alat musik gamelan.

 

Musik dundang tersebut menggambarkan gembira dan ucapan syukur atas kesejahteraan.

Dalam kegiatan Pemajuan Kebudaayan Desa ini daya desa berserta seluruh tim pelaksana yang di ketua oleh Lahi Katibi Febrianto membuat konsep pelatihan tari, musik serta tenun kain tabak. Setelah hampir 1bulan lebih pelatihan tersebut di adakanlah pementasan Tari Dundang dengan tema

 

“Menjadikan Tari Tradisional Sebagai Identitas Desa” pada tanggal 21 november 2021. Pada sambutannya ketua pelaksana kegiatan menyampaikan ucapan Terimakasih Kepada Dinas Kebudayaan Pariwisata Sumsel, Dinas Pariwisata PALI, Dinas Pendidikan PALI, BPCB Jambi, Pemangku Adat (Kabupaten, Kecamatan, Desa) Camat Kec.Tanah Abang, Kapolsek, Babinsa, Kepala Desa Bumi Ayu, Komunitas, Pokdarwis, serta Tokoh-tokoh masyarakat yang sudah menyaksikan Pementasan ini. Harapan kami Tari dundang bisa di manfaatkan pada acara-acara desa baik khitanan, pernikahan, atraksi budaya di kawasan candi bumi ayu, dan dapat di manfaatkan di sekolah-sekolah yang ada di kecamatan tanah abang.

Penulis:Arli Firgianto, Am.Rad


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN