Puskesmas Tanjung Enim di kunjungi Tim Kementrian PPPA Terkait Puskesmas Ramah Anak


10 shares

Muara Enim Sumatra Selatan — Kunjungan kerja Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam rangka penilaian Puskesmas layak anak, dan sekolah ramah anak Di Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim., Sabtu 17 Juni 2023 didampingi Kadinkes, Kadin Dikbud, Kabid Kominfo, Plt. Ketua TP. PKK Kabupaten Muara Enim, Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Enim.

Menurut Ketua Tim verifikasi, evaluasi dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Elvi Hendrani, anak merupakan aset bangsa yang perlu mendapat perlindungan, baik penindasan terhadap kekerasan maupun kesehatan.

Lebih lanjut dikatakan Elvi., “Tim ditugaskan untuk verifikasi, evaluasi Kabupaten/Kota layak anak berjumlah 3 orang, salah satu Kabupaten yang diusulkan Provinsi Sumatra Selatan, sehingga kami langsung verifikasi cek lapangan,” ucapnya

Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim yang diusulkan Puskesmas dari Nindya naik menjadi utama, hal ini perlu kami verifikasi, cek lapangan untuk meninjau apakah fasilitas yang disediakan sudah memenuhi kriteria yang menjadi persyaratan.

 

Dikatakan Elvi., “untuk tingkatan utama itu sudah mendekati kesempurnaan, karena KLA itu sendiri ada 5 tingkatan, yaitu tingkatan Pratama, Madya, Nindya, Utama dan KLA,” jelasnya.

Dengan tingkatan Utama, puskesmas ramah anak dengan menyandang predikat Utama, harus memiliki fasilitas yang tersedia seperti tempat bermain anak sehat, ditempatkan pada ruang terbuka dan jauh dari pasien, guna menghindari jangan anak itu sehat, setelah pulang menjadi sakit.

Ketua Tim Kementerian PPPA Ibu Elvi Hendrani saat menjelaskan tentang ruangan bermain anak saat keluarga pasien dalam ruangan Puskesmas, di dampingi PLT Ketua TP. PKK, kepala Puskesmas dan Kadinkes serta kadin dikbud beserta rombongan

Lanjut Elvi., “tingkatan utama itu sendiri harus dapat melindungi perempuan dan anak, juga punya tempat khusus ruang untuk memberi ASI yang dilengkapi juga kulkas tempat menyimpan ASI,” urainya.

Sementara apa yang diungkapkan Nurhasana Sinaga selaku Plt. Kepala Puskesmas Tanjung Enim terkait apa yang diusulkan Kabupaten Muara Enim pada tingkat Nindya menjadi tingkat utama, ia menjawab bahwa menurutnya, jika kabupaten sudah mengunggulkan puskesmas Tanjung Enim, tentu kita sudah siap dengan keterbatasan dan kita juga berusaha untuk yang terbaik untuk Kabupaten Muara Enim.

Baca juga:  Bank NTT Peduli Stunting, Bupati Hery Ikuti Launching PMT Bagi Anak Baduta

“Fasilitas yang sudah disiapkan untuk ramah anak, diantara tempat bermain anak sudah memenuhi kriteria, karena terpisah dari poli dan ruang tunggu apa yang disampaikan tim verifikasi dari kementrian PPPA tadi,” Tutur Butet yang panggilan akrabnya,

Di tambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim Dr. Eni Zatila ., “Dinas Kesehatan sangat mendukung Kabupaten Muara Enim sebagai Kabupaten Layak anak. Fasilitas Kesehatan yang ada yaitu 22 Puskesmas , 1 RSUD tipe B dan 3 RSUD Tipe D, memberi prioritas untuk pelayanan kesehatan yang ramah anak. Memberi ruang yang nyaman bagi anak baik yang sakit supaya mendapatkan pelayanan yang nyaman dan anak yang sehat yang terkadang ikut di ajak ke pelayanan kesehatan supaya tidak terpapar penyakit. Seperti dengan menyediakan space / tempat bermain anak., Pungkasnya di selah mendampingi Tim Kementerian PPPA

penulis; Rendi
Published; Rendi


Like it? Share with your friends!

10 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN