Proyek Drainase di Jerambah Besi Menuai Protes


PALI–, Pembangunan Dreinase atau paret yang berlokasi di Jerambah Besi Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI menuai protes dari masyarakat sekitar.

Proyek pembangunan drainase yang dikerjakan oleh CV.Chandra Buana Perkasa, dengan nomor kotrak, 049/02/SPK ,PL/PDD.JB/ DPUTR/XI / Angaran APBD PALI Tahun 2022, itu terkesan dikerjakan asal jadi dan tidak memikirkan dampak lingkungan usai dikerjakan,

Hal itu dikatakan warga Jerambah Besi kepada media ini pada Jum’at (16/12/2022), menurut nya pihak kontraktor terkesan nakal, sementara pihak dinas terkait terkesan tutup mata hingga usai mengerjakan proyek, tanah bekas galian belum kunjung dibersihkan, sematara aktivitas mobilisasi kendaraan angkutan batu bara sangat ramai, dan kegiatan rutinitas anak-anak pengajian desa sering berbarengan dengan kendaran ramai, warga takut insiden tidak diinginkan terjadi karna tergangu oleh tumpukan tanah bekas galian parit jadi penyebab penyempitan badan jalan,

Foto dokumentasi gundukan tanah bekas galian pembangunan Drainase di Jerambah Besi

“Sebelumnya sudah aku sampaike samo pihak pemborong untuk segera di bersihkan tanah bekas galian, takut terjadi kecelakaan, soalnyo banyak mobil angkutan batu bara lalu lalang, terlebih saat anak pulang sekolah dan pulang pengajian, tapi dio ni wong nyo, getah basah nian, kemeren ado alat lewat situ nak bersihke, dak jadi gara-gara terkait duit 300 ribu, wong alat mintak 800 dio galak 500 sementaro sudah empat grup wong yang sudah bersih kenyo dak sanggup oleh nak murah Oy… Parah nian boss itu nak untung besak bae, warga belum galak bae begerak,” papar Ali Usman dengan logat bahasa daerah,

Masih ujar Ali usman, dia memintak kepada pihak pengawas, Inspektorat dan Aparat penegak hukum (APH) Lainya untuk turun kelapangan guna mengecek pekerjaan tersebut,

Baca juga:  H-2 Jelang Penutupan TMMD 116 Kei Besar.
Foto dokumentasi Batu yang digunakan untuk campuran adukan cor beton Drainase di Jerambah Besi
Kumpulan foto dokumentasi hasil pengerjaan proyek pembangunan drainase di jerambah besi

“Menurut kami orang awam batu yang biasa dipakai untuk cor beton itu ukuran 2/3 agar hasilnya kuat dan tahan lama, tapi yang ini pakai batu 3/5, begitu juga soal adukan kami lihat tidak pakai takaran satu adukan molen hanya satu ember cat koral, sudah kami tegor para pekerja, dia jawab kami tidak tau cuman menjalankan perintah bos, aku sampaike samo tim wartawan untuk menegor ke pihak PU TR PALI, tapi kemaren bae dk katik di gubrisnyo, batu koral 3/5 bukan 2/3, kubikasih nyo jugo sampai selesai se mobil truk dak nambah lagi, artinyo cuman 30 % batu koralnyo, apo mungkin kuat dan tahan lamo?,” ujar Ali seraya bertanya dengan nada kesal.

Menyikapi keluhan salah satu toko masyarakat Jerambah Besi yang menerangkan bahwa pengerjaan Drenase itu terindikasi dikerjakan asal jadi demi kejar untung besar, pihak dinas PU TR melalui PPTK nya menjawab nanti kami sampaikan ke pemborong,

“Sudah kami tegor pihak pemborong nya, nanti kami sampaikan lagi apa temuan rekan-rekan di lapangan, apalagi ini dari laporan masyarakat sekitar lokasi proyek, jelas akan kami tindak lanjuti, kami juga ucapkan terimakasih atas peran serta masyarakat dan rekan-rekan jurnalis yang terus ikut serta mengontrol demi hasil pembangunan yang berkualitas,”tutur pihak dinas PU TR Pali saat dikonfirmasi diruang kerjanya,

Foto dokumentasi proyek pembangunan drainase usai dikerjakan

Sebelum nya masyarakat menyambut baik serta berterimakasih kepeda pihak pemerintah Kabupaten PALI yang telah mengalokasikan pembangunan serta peduli pada masyarakat Jerambah Besi, namun setelah melihat hasil pekerjaan itu justru berbalik, karna mereka menduga proyek tersebut menjadi ajang kongkali kong para pemborong nakal.

Tim.


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN