LSM LPPDM : RS Siloam Labuan Bajo, Jangan Jadikan Pasien Sebagai Tempat Praktek


 

Labuan Bajo, NTT//SI.com- Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Pengkaji Peneliti Demokrasi Masyarakat (LSM LPPDM) Marsel Nagus Ahang, S.H meminta ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar perlu mendidik dan membina secara profesional soal para dokter di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Ketua LSM LPPDM Marsel Nagus Ahang, S.H, bahwa hasil penelitian dan pengamatan dari beberapa fakta di rumah Sakit Siloam Labuan Bajo ada salah satu pasien yang habis di operasi mengalami pembengkakan dan pendarahan

Ditegaskan Ahang bahwa ketua IDI di tugaskan untuk mengawas dan penilaian dalam pelaksanaan etik kedokteran, termasuk perbuatan anggota yang melanggar kehormatan dan tradisi luhur kedokteran.

“Agar jangan sampai manusia dijadikan alat praktek soal penanganan operasi, di satu sisi kita menghargai kehebatan dan dedikasi para dokter di Indonesia pada umumnya dan para dokter di Siloam Labuan Bajo, pada khususnya dalam membantu mengatasi kesehatan manusia tentu kita berapresiasi semuanya”, tegas Ahang, Ketua LSM LPPDM yang juga berprofesi sebagai Lawyer/Pengacara

Dilanjutkan Ahang, bahwa secara hukum memang benar bahwa setiap pasien operasi harus membuat surat pernyataan untuk tindakan medis yang dibuat oleh pasien sendiri, yang hendak dioperasi, bahwa segala resiko baik hidup dan mati itu ditanggung oleh pasien sendiri, tentu itu sudah wajib hukumnya yang harus dipenuhi oleh pasien, namun yang diharapkan agar para dokter yang operasi pasien juga perlu berhati-hati sehingga jangan salah mengoperasi pasien.

Sementara pada hari Selasa (04/10/2022) sekitar pukul 09.30 wita, Wartawan media ini dan Ketua LSM LPPDM Marsel Nagus Ahang, S.H mendatangi Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, untuk meminta penjelasan dari pihak RS Siloam terkait salah satu pasien yang saat ini mengalami pembengkakan dan pendarahan pada bagian leher, usai dilakukan operasi pada bulan Juli 2022 lalu di RS Siloam Labuan Bajo, dan diketehui pada waktu itu dokter yang menangani operasi terhadap pasien tersebut adalah dokter Harley.

Baca juga:  Terkait Isu Penculikan Anak di Ruteng, Ini Himbauan Polres Manggarai

Setibanya di RS Siloam pada Selasa pagi, salah satu perawat (perempuan) mengatakan, bahwa dokter Harley sedang sibuk, atau sedang melaksanakan operasi.

“Dokter sedang melaksanakan operasi pak”, kata perawat itu

Pada Selasa sore, pada pukul 14.54 wita Wartawan media ini mengirimi pesan WhatsApp kepada dokter Harley yang bertugas di RS Siloam Labuan Bajo, untuk meminta keterangannya terkait pasien yang saat ini sedang mengalami pendarahan dan pembengkakan pada bagian leher usai dioperasi di Siloam. Namun pesan tersebut dibalaskannya pada pukul 16.16 wita sore.

“Pasien yang mana Pak ya, iya Pa tadi pagi saya lagi operasi. Nanti ketemu dr. Chterine pak bagian pelayanan kesehatan rumah sakit tadi dia sudah minta nomor bapak, pelayanan”, tulis dokter Harley membalas pesan WhatsApp dari Wartawan media ini

Tak hanya itu, pada Rabu (05/10/2022) media ini kembali mengirimi pesan WhatsApp kepada dr. Harley, dan dr. Chaterine untuk meminta bertemu dan meminta penjelsaannya terkait pasien tersebut, namun pesan WhatsApp tersebut tidak direspon.

Hari yang sama, yakni Rabu (05/10/2022) Sekitar pukul 08.30 wita, media ini kembali mendatangi RS Siloam Labuan Bajo, untuk menemui Direktur RS Siloam Labuan Bajo, dan setibanya di RS Siloam, salah seorang Satpam perempuan mengatakan bahwa Pa Dirut sedang meting.

“Maaf Pa ada keperluan apa, biar saya konfirmasi dulu kedalam”, kata satpam itu

Usai meminta konfirmasi kedalam, kepada Wartawan satpam itu mengatakan, bahwa Dirut RS Siloam sedang meting.

“Pimpinan sedang meting pa, dan dokter Chatrine sedang diluar daerah, tunggu saja pa”, kata satpam itu

Penulis : Dody Pan

 


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🙏