LSM ILMU, Melakukan Pembersihan Sampah Di Kota Borong.


Borong, NTT//si.com-LSM ILMU Membersihkan tumpukan Sampah yang berserakan dibeberapa tempat dikota Borong Manggarai Timur, Kurang lebih 1/2 Ton sampah yang dibersihkan. Baik itu sampah plastik maupun sampah non plastik. Demikian kata Doni Parera, Ketua LSM ILMU Manggarai Raya kepada si.com sabtu (27/03/20201)

 

“Kami ada 20 orang, 5 orang dari LSM ILMU dan selebihnya dari komunitas pemuda kampung Golo”, ungkap Doni.

 

Sampah masih bagitu banyak berserakan di Kota Borong. Padahal setiap hari Badan lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Matim terus perangi sampah-sampah tersebut. Tetapi realitasnya, sampah-sampah masih banyak berserakan di Kota Borong.

 

Doni menuturkan, sampah yang paling banyak itu ada di lampu merah, Tepatnya di depan Kantor Polsek Borong, dan tidak hanya disitu saja, Lebih parah lagi di Pasar Borong dan di area terminal Borong begitu banyak sampah yang menumpuk”, Bebernya.

 

“Doni Menduga selama ini Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak serius menangani persoalan Sampah yang berserakan di Kota Borong”, Katanya.

 

“Setelah selesai Membersihkan sampah di seputaran Terminal Borong, kami langsung bergegas ke pesisir pantai menuju dermaga”, cetus Doni.

 

Lebih lanjut Doni menambahkan, sampah sepanjang pesisir pantai menuju Dermaga Borong, itu lebih banyak lagi, ada sekitar 1 pick up lebih yang diangkut dari situ.

 

“Sayang sekali, Borong sebagai Ibu kota Manggarai Timur tetapi masih saja bermasalah dengan sampah. Patut dipertanyakan keberadaan BLHD Matim.

 

“BLHD Seharusnya lebih serius lagi Menangani sampah di kota Borong yang begitu banyak berserakan. Harus ada pembenahan dan edukasi kepada masyarakat terkait penanganan sampah”, cetus Doni.

Baca juga:  M Toha; Acuan Kita Adalalah Ad Dan Art Serta Peraturan Organisasi

 

Doni menjelaskan, tidak hanya membersihkan sampah, pihaknya bersama rekan-rekannya sembari membagikan masker dan memberikan edukasi terkait dengan ramah lingkungan dan pentingnya pola hidup sehat kepada pengguna jalan yang sempat ditemui selama kegiatan berlangsung.

 

“Kegiatan kami ini lebih kepada bentuk edukasi untuk membangkitkan kesadaran masyarakat. Bahwa sebenarnya, yang memproduksi sampah adalah kita. Maka yang memerangi sampah itu adalah kita sendiri”, pungkasnya

 

Menutup pembicaraan Doni berpesan, manusia hari ini sedang berupaya melawan pemanasan Global yang diakibatkan oleh ulah manusia. Ini mungkin usaha kecil tetapi semoga bisa menjadi contoh bagi yang lain untuk memperlakukan secara benar. Hal kecil ini merupakan upaya untuk memerangi pemanasan global.

 

Tidak hanya itu kata Doni, kita suda memasuki pekan suci, Selain untuk menyiapkan diri kita. Kita juga menyiapkan lingkungan kita, agar kita lebih nyaman menghadapi pekan suci bagi umat katolik”, Tutupnya.

 

Berita: Dody Pan


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN