Ketenteraman Warga Pitak Terusik, VIP Billiyard & Cafe Ruteng Tuai Protes

 

Ruteng, NTT//SI.com- Sejumlah warga Pitak, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, mengeluhkan keberadaan VIP Billiard & Café yang berlokasi di Jalan Gang Pengadilan, Ruteng.

Warga menilai aktivitas tempat hiburan tersebut telah menimbulkan gangguan kenyamanan, terutama pada malam hari, akibat kebisingan musik dan aktivitas pengunjung yang berlangsung hingga dini hari.

“Setiap malam kami tidak dapat beristirahat dengan tenang. Musik dari Cafe itu terdengar sangat keras hingga sekitar dini hari. Anak-anak yang harus bersekolah pun kesulitan untuk tidur,” ujar salah seorang warga berinisial HA, pada Senin (13/10/2025), yang rumahnya berdekatan dengan lokasi Cafe tersebut.

Menurut warga, Cafe yang diketahui milik seseorang bernama Kevin, mulai beroperasi sekitar dua bulan terakhir. Sejak saat itu, aktivitas malam di kawasan pemukiman tersebut meningkat tajam, dengan suara musik, kendaraan keluar-masuk, serta keramaian yang mengganggu ketenangan warga.

Dugaan Pemberiaan Uang Kepada Warga

Salah satu warga, FP, mengaku terkejut ketika mengetahui namanya dicantumkan dalam daftar tanda tangan persetujuan kegiatan VIP Billiyard & Café, padahal ia sedang berada di Labuan Bajo.

“Nama saya dicatut tanpa izin. Saya tahu setelah diberitahu tetangga bahwa nama saya ikut tanda tangan. Ternyata yang datang waktu itu Ketua RT 005 bersama petugas dari Cafe, mereka menemui ibu saya dan memberikan uang seratus ribu rupiah,” ungkap FP.

Mengetahui hal tersebut, FP segera meminta ibunya untuk mengembalikan uang tersebut kepada Ketua RT dan meminta agar namanya dihapus dari daftar persetujuan.

Warga Mengaku Tidak Pernah Diajak Musyawarah

Warga sekitar mengaku tidak pernah diajak berdialog atau dimintai persetujuan sebelum Cafe tersebut dibuka. Pertemuan dengan pihak pengelola baru dilakukan setelah muncul banyak keluhan dari masyarakat.

Dalam pertemuan terbatas di RT 005, pihak pengelola sempat berjanji akan mengatur tingkat kebisingan dan melaporkan setiap kegiatan hiburan kepada RT setempat. Namun, kesepakatan tersebut dinilai tidak dijalankan.

“Seharusnya kalau ada kegiatan live music atau DJ, mereka memberi tahu RT dan warga. Tapi sampai sekarang tidak pernah ada pemberitahuan. Tiba-tiba musik keras saja sampai dini hari,” ujar seorang tokoh warga lainnya.

Sempat Dilaporkan Saat Kegiatan “Jumat CurhatPolres Manggarai

Keluhan terhadap aktivitas VIP Billiyard & Café bukan kali pertama disampaikan. Sebelumnya, dalam kegiatan “Jumat Curhat” yang digelar oleh Polres Manggarai di Kantor Kelurahan Pitak pada Jumat, 3 Oktober 2025, seorang warga berinisial KP juga mengungkapkan keresahannya.

“Tempat itu bukan sekadar hiburan, tapi sudah seperti tempat mabuk dan perjudian. Sering ribut sampai melibatkan oknum aparat,” ungkap KP di hadapan aparat kepolisian.

KP juga menilai lokasi Cafe yang berada di tengah kawasan pemukiman padat penduduk tidak semestinya diberikan izin usaha hiburan malam.

“Kalau pun ada izin, harusnya berdasarkan persetujuan warga dan pemerintah kelurahan,” tegasnya.

Warga Minta Pemerintah Turun Tangan

Hingga kini, warga masih berharap agar Pemerintah Kelurahan Pitak dan instansi terkait segera turun tangan menertibkan kegiatan di VIP Billiyard & Café. Warga menegaskan tidak menolak usaha hiburan, namun menuntut agar aktivitas tersebut tidak mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat sekitar.

“Silakan saja buka usaha, tapi jangan sampai merampas hak kami untuk beristirahat dengan tenang,” tutup salah satu warga.

Pewarta : Dody Pan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS