Gegara Uang 50 Ribu, Ketua KPPS dibacok Hansip 


Palembang –Dilansir dari laman website media Beritasatu.com liputan Andika Pratama yang mengabarkan Ketua KPPS di TPS 27 bertugas di Jalan Kerangga Lorong, Lebak Malang Kelurahan, 30 Ilir Kecamatan, Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan, dibacok oknum anggota perlindungan masyarakat (linmas), Rabu (14/2/2024) malam sekitar pukul 22.10 WIB. Korban dibacok karena uang Rp 50.000.

Peristiwa itu dialami oleh Osa (34) yang mendapat 15 jahitan di kepala seusai dibacok oleh oknum Linmas. Korban sempat dilarikan ke RS AK Gani dan kini tengah menjalani rawat jalan di rumahnya.

Nadia, istri korban mengatakan sebelum kejadian pelaku hendak meminjam uang dengan Osa sebesar Rp 50.000. Namun, korban tidak memegang uang. Pelaku lalu mendekati korban.Tak lama kemudian, pelaku langsung mengeluarkan golok dari dalam jaketnya.

“Pelaku mau meminjam uang ke suami saya tetapi lewat adik saya. Pelaku lihat suami baru saja mengeluarkan uang untuk beli susu untuk semua anggota KPPS. Mungkin dipikir dia (pelaku) ada, padahal sama sekali tidak ada lagi uangnya,” katanya, Kamis (15/2/2024).

Pelaku menyuruh adik ipar korban untuk meminjamkan uang kepada korban. Namun, Osa mengaku tidak memegang uang lagi. Seusai magrib pelaku pulang ke rumah dan berganti pakaian.

Setelah beberapa jam kemudian, pelaku kembali ke TPS dan mendekati korban sambil menanyakan kembali uang yang ingin dipinjam.

“Dia datang ke TPS dan mendekati suami saya sambil bilang ‘ye Sa .. ye Sa..’ . Mungkin maksud dia mau suami kasih dia uang lagi tetapi hanya diiyakan saja. Beberapa saat dia langsung mengeluarkan senjata dari jaketnya dan membacok kepala suami saya,” tuturnya.

Nadia menambahkan, sehari sebelumnya, pelaku juga sempat meminjam uang kepada suaminya. Saat itu, pelaku diberi Rp 150.000 yang merupakan uang pribadi korban.

Baca juga:  Rapat Pleno Penetapan Balon Menjadi Calon Kades Raja Periode 2021-2027

Ia membantah jika alasan pelaku membacok karena korban tidak mendahulukan istrinya yang sedang hamil untuk mencoblos saat antre di TPS.

“Ada memang istrinya datang, tetapi bagian pendaftaran bilang tidak ada istri pelaku minta didulukan. Yang ada, ibu-ibu sakit strok didulukan, nah yang lain protes. Malahan adik pelaku pagi-pagi mau kerja didulukan oleh suami saya. Kami juga tidak tahu yang mana istri pelaku,” katanya.

Kepala kelurahan 30 Ilir mengatakan pembacokan itu terjadi ketika ia sedang melakukan rekap penghitungan suara. Kemudian mertua korban melaporkan kejadian.

“Saat ini korban sudah membuat laporan ke Polsek Ilir Barat II Palembang,” tandasnya.


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🙏