PALI – Polemik kegiatan survei seismik 3D Idaman yang dilaksanakan PT Daqing Citra PTS yang terjadi di Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan berujung dihentikannya aktivitas pencarian sumber minyak bumi yang dipesan oleh PT Pertamina EP.
Penghentian sementara kegiatan Seismik 3D Idaman oleh PT Daqing Citra PTS diminta Kepala Desa Karta Dewa, Yan Amran tadi siang, 28 Juli 2024.
Kades Karta Dewa meminta pihak PT Daqing stop sementara aktivitas seismik terutama penembakan sebelum permasalahan dengan masyarakat diselesaikan.
Hal itu diminta Kades Karta Dewa setelah menerima banyaknya aduan dari masyarakat di Dusun 6, 7, 8 dan 9 yang mengeluhkan aktivitas penembakan yang mengakibatkan kerusakan pada bangunan rumah warga.
Sementara pihak PT Daqing baru melakukan pendataan awal setelah banyaknya rumah warga yang rusak, dimana seharusnya pendataan awal dilakukan sebelum aktivitas penembakan.
“Kami telah meminta pihak PT Daqing untuk menghentikan kegiatannya di wilayah desa Karta Dewa sebelum permasalahan ini diselesaikan dengan warga,” ucap Kades.
Ditambahkan Kades, bahwa pihak PT Daqing juga diminta segera menemui warga yang terdampak akibat kegiatan seismik.
“Silahkan temui warga yang kena dampak dan cari solusi terbaik agar aktivitas perusahaan berjalan lancar tanpa ada yang dirugikan,” imbuhnya.
Terkait pendataan fisik bangunan di Dusun 6, 7, 8 dan 9, Kades meminta penjelasan dari pihak PT Daqing.
“Karena pendataan itu saat kegiatan penembakan tengah dilakukan, maka pihak perusahaan juga harus menjelaskan kepada masyarakat tujuan pendataan, kemudian masalah ganti rugi terhadap bangunan warga yang kena dampak serta kapan realisasi ganti rugi juga besarannya. Jangan sampai nanti setelah pekerjaan seismik selesai, warga mengejar Kades atau perangkat desa disini,” tandasnya.
Diakui Kades bahwa sebelum kegiatan penembakan, dirinya telah meminta agar Dusun 6, 7, 8 dan 9 didata, namun pihak PT Daqing beralasan bahwa 4 dusun tersebut radiusnya jauh dari titik penembakan.
“Setelah adanya kegiatan penembakan, ternyata banyak warga mengeluh karena dampaknya hingga ke 4 dusun tersebut bahkan banyak rumah retak. Atas dasar itu kami langsung meminta pihak PT Daqing mendata bangunan yang rusak, tetapi saat didata, masih ada warga yang mengeluh terhadap kejelasan tanggungjawab perusahaan. Maka dari itu, kami meminta hentikan sementara aktivitas PT Daqing di wilayah desa kami,” tegasnya.
Sementara itu, Wito salah satu warga Dusun 6 mengatakan bahwa dirinya merasa tidak pernah diberikan sosialisasi dari awal pekerjaan survei seismik hingga ada 2 lubang mata bor diatas lahannya yang telah diledakan.
“Sempat kami stop pekerjaan pengeboran, namun datang banyak orang menemui saya agar diizinkan dengan memaparkan Pergub dan aturan lainnya yang saya tidak mengerti. Makanya untuk meminta kejelasan nilai ganti rugi dan kapan dibayarkan, saya datang ke Kades,” katanya.
Terpisah, Ketua LSM Gempur Suherman ST terus memantau perkembangan permasalahan terkait kegiatan survei seismik 3D Idaman yang dilakukan PT Daqing.
“Kami tampung semua keluhan masyarakat yang nantinya menjadi bahan kami untuk mengadukan masalah ini ke PT Pertamina EP serta SKK Migas. Sekali lagi, kami akan kawal masalah ini sampai tuntas,” tandasnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi pihak PT Daqing Citra PTS maupun dari PT Pertamina EP terkait kisruhnya pelaksanaan kegiatan survei seismik 3D Idaman di Kabupaten PALI khususnya di Kecamatan Talang Ubi. ***
0 Comments