PALI//SI.com- Sudah semestinya seorang pimpinan memperhatikan kesejahteraan pegawainya, Apalagi pegawai tersebut dikatagorikan kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,Kalau hanya mengandalkan gaji honor Rp600 ribu/bulan.
Seperti yang dikatakan oleh Ardeky, Penjaga Sekolah (PJs) SMPN 5 Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI) Sumatra Selatan saat di sambangi di kediamannya Rabu (10/08).
“Saya berterimakasih pada ibu Binti khomsiah kepala sekolah SMPN 5 Penukal Utara yang memberikan izin untuk kami berdagang di dalam ruang lingkup sekolah, Kalau tidak di berikan peluang untuk tambahan penghasilan bagaimana saya mau mencukupi kebutuhan keluarga saya,Kalau hanya mengandalkan gaji honor sebagai penjaga sekolah yang hanya sebesar Rp 600 ribu/bulanya”ungkap bapak yang punya satu anak ini”.
Sambungnya lagi”,Saya mengabdi di sekolah ini sejak berdirinya dari tahun 2019 sebagai penjaga sekolah yang saat itu honor saya hanya Rp400/bulanya,Baru di awal tahun inilah honor saya meningkat sedikit, Alhamdulillah dengan di izinkan saya berjualan di sekolah, Penghasilan saya bertambah,Kadang perharinya saya mendapat Untungnya Rp 20-30 ribu rupiah itupun kalau sekolah tidak libur”Jelas Ardeky.
Saat di konfirmasi di kediamannya, Kepala Sekolah SMPN 5 Penukal Utara,Binti khomsiah menjelaskan pada kami media ini” Saya memberikan izin pada penjaga sekolah untuk berjualan di lingkungan sekolah berdasarkan saran dari Pak Kamriadi Kepala Dinas Pendidikan waktu itu, Untuk menambah penghasilan penjaga sekolah, Karena di sekolah ini ada dua warung,Kantin sekolah dan warung penjaga sekolah “Jelasnya-.
“Karena pada waktu itu kondisi sekolah ini masih sepi berada di dalam hutan,jauh dari rumah penduduk,Jadi penjaga sekolah harus 24 jam di jaga,Baru setahun inilah sudah ada rumah penduduk di sekitar sekolah “Pungkasnya.
Penulis: Zulman
0 Comments