Aktivis Lingkungan Menilai, Pihak Pertamina Tidak Kompeten Atasi Masalah


Sumsel – Sering mencuat informasi tentang perusahaan plat merah yang selalu jadi penyebab pencemaran lingkungan di wilayah Kabupaten PALI, yaitu PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field.

Jika dibandingkan perusahaan lain yang ada di kabupaten PALI, Perusahaan satu ini paling sering diinformasikan di media massa jadi penyebab pencemaran lingkungan, lucunya setiap kali ada kebocoran yang menyebabkan pencemaran mereka selalu mengatakan kalau tidak Pipeline korosif, disabotase orang tak dikenal, alasan yang sangat konyol dan terkesan membodohi publik.

Hal itu disampaikan Rinaldi Davinci, ST, yang merupakan aktivis Lingkungan Provinsi Sumatera Selatan, menurut Rinaldi Davinci dia terkadang geram dengan alasan yang disampaikan pihak perusahaan melalui media masa perihal penyebab pencemaran lingkungan itu, karena tak ubahnya seperti dalih anak TK dengan niat pembodohan publik.

“Bagaimana tidak pembodohan publik, kalau tidak sabotase orang tak dikenal pasti Pipeline korosif, itu yang sering kami baca, belum perna mereka akui kesalahan dan kelalaian mereka, padahal keduanya itu sama saja, semua kelalaian yang dilempar, jika memang disabotase, kenapa sepanjang zaman pelaku tak perna tertangkap? Kemana pengamanan perusahaan? Logika dong, kemudian Pipeline korosif juga kelalaian, akibat tidak dirawat pihak perusahaan, jika pencemaran lingkungan karena korosif artinya pihak perusahaan mempekerjakan tenaga HSSE tidak kompeten,”ujar Rinaldi Davinci kepada awak media ini pada Selasa Malam 19 Maret 2024.

Ditambahkan Rinaldi, apapun penyebabnya, pihak perusahaan harus bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan itu, dia berharap Menteri ESDM dan lingkungan hidup memberikan sanksi sesuai aturan, begitu juga dengan SKK Migas, Rinaldi berharap SKK Migas tidak tutup mata dengan semua ini, karena menurut data yang mereka himpun, pihak perusahaan satu ini memang dianggap lalai terhadap resiko keselamatan nyawa manusia dan lingkungan.

Baca juga:  Titik Hotspot Di Gasing, Satgas Karhutla Polres Banyuasin Cek Lokasi

“Menurut data yang kami terima, ini salah satu perusahaan penyumbang pencemaran lingkungan nomor dua di Kabupaten PALI, bahkan beberapa tahun lalu perna terjadi pencemaran lingkungan sekaligus kebakaran dan jadi penyebab kematian di wilayah Benuang, jadi kalau dibilang perusahaan Rama lingkungan dan cepat tanggap itu salah, itu pembohongan publik,”kata Rinaldi.

Terpisah, Ketua DPD Aliansi Keluarga Pers Indonesia (AKPI)Provinsi Sumatera Selatan, Rino Triyono, S.Kom, SH, C.IJ mengatakan bahwa pihak perusahaan satu ini bukan hanya tidak cepat tanggap, malahan untuk pemberitaan saja lambat respon konfirmasi, bahkan lebih parah lagi jawaban konfirmasi tidak nyambung, lain di tanya lain dijawab.

“Jurnalis nanya ini dan itu, mereka malah kirim Release, lebih parah lagi, disaat masyarakat desa curup kecamatan tanah abang mengeluh soal dampak bocor gas eh Pertamina kirim Release berita yang mengatakan cepat tanggap dan berhasil atasi masalah, memang tidak beres perusahaan satu ini,”kata Rino Triyono.

Berbeda lagi dengan tanggapan Abu Rizal, S.Ag, dia mengatakan perusahaan ini tidak memiliki tenaga kompeten, pasalnya disaat ada masalah serius pihak perusahaan mau latihan dulu atasi masalah tersebut.

“Bukan cepat tanggap, masyarakat dan pemerintah sudah ribut baru pihak perusahaan bergerak, Camat sudah mengerahkan tenaga kesehatan dari puskesmas saking seriusnya masalah itu, kejadian dari hari Selasa 12 Maret, baru bisa diatasi hari Senin 18 Maret, jau dari kata sukses,” tegas Abu Rizal.

Sementara itu, dilansir dari beberapa berita media online yang terbit Selasa 19 Maret, lagi-lagi pihak Pertamina mengaku sukses atasi masalah pencemaran lingkungan dan berhasil dengan cepat dan aman.

“Dengan syukur, kami umumkan bahwa penanganan kebocoran sumur Migas RJA 54 di Adera Field telah berhasil dilaksanakan dengan tepat dan aman pada hari Senin, 18 Maret 2024, pukul 14.30 WIB,” ungkap Djudjuwanto, General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 4.

Baca juga:  LSM, Menyoroti Pembangunan Jembatan Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi

(Eddi Saputra)


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🙏