Manggarai Barat, NTT//SI.com- Marsel Nagus Ahang, S.H, Pimpinan LSM LPPDM menilai Bupati Manggarai Barat, Edi Endi belum matang soal emosionalnya tentang kebijakan untuk merumahkan Tenaga Kontrak Daerah (Tekoda) di lingkup Pemkab Mabar.
Menurut Marsel Ahang, pimpinan LSM LPPDM yang juga berprovesi sebagai advokat/lawyer bahwa Bupati Endi belum matang soal emosionalnya dan tidak mencerminkan seorang pemimpin yang merakyat, berkaitan dengan isu dirumahkannya sejumlah Tenaga Kontrak Daerah (Tekoda) di Kabupaten Manggarai Barat.
Yang anehnya menurut Ahang ada puluhan Tekoda yang baru mulai kerja dilingkup Pemkab Mabar, yang diduga adalah keluarga dan kerabat dari Bupati Endi, lalu ada konsep lagi semua Tekoda akan dirumahkan.
“Cobalah Bupati Edi Endi mempertimbangkan secara kemanusiaan agar Tekoda tetap dilanjutkan untuk bekerja seperti biasa”, Kata Ahang
“Bongkar pasang Tekoda itu kurang baik dan dinilai tidak bijaksana dalam mensejahterakan nasib dari Tekoda, jangan karena Bupati Endi dendam Politik lalu terbawa secara emosional dengan merumahkan Tekoda. Jadilah Pemimpin yang arif dan bijaksana”, Lanjutnya
Ahang menambahkan, merujuk peraturan Daerah No 4 Tahun 2021 tentang perubahan kedua atas peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Barat Nomor 5 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat Daerah Kabupaten Manggarai Barat yang ditetapkan tanggal 23 Juni 2021 dan di undang-undang tanggal 24 Juni 2021 serta berlaku tanggal 23 Juni 2021 adalah sebuah implementasi serta regulasi yang bisa mengatur persoalan Tekoda.
“Saya menilai banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tipe A, tentu semuanya dibentuk untuk mewadahi urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Daerah dengan beban kerja yang besar dengan total skor variabel yang lebih. Tekoda memiliki peran yang cukup penting demi berjalannya pelayanan yang maksimal untuk masyarakat, berilah Tekoda sebuah perlindungan Hukum”, Tutur Ahang
Penulis : Dody Pan
0 Comments