7 Remaja Asal Ruteng Yang Tersesat Didalam Hutan Golo Lusang, Ditemukan Dalam Keadaan Selamat


11 shares

 

Ruteng, NTT//si.com- Tujuh remaja asal Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang pada hari Minggu (18/07/2021) diinformasikan hilang dan akhirnya telah ditemukan dalam keadaan selamat.

Pada hari Minggu tanggal 18 Juli 2021 sekitar pukul 18.10 WITA, Orang tua kandung dari salah satu remaja yang tersesat dihutan bernama Ima Mariana Servisan mendatangi SPKT Polres Manggarai untuk melaporkan kejadian anaknya a/n Posenti Indra Dabur bersama keenam teman lainnya telah tersesat didalam hutan lindung Golo Lusang.

Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigdo S.I.K Melalui Kabag Humas Polres Manggarai IPDA I Made Budiarsa menjelaskan, berdasarkan informasi tersebut, Anggota Piket Fungsi Polres Manggarai yang dipimpin oleh Pawas IPDA I Ketut Subawa Antara bersama KBO Reskrim IPDA I Wayan Gustama bersama Camat Langke Rembong, Bhabinsa Kodim 1612 Manggarai, Sat Pol PP Kabupaten Manggarai, Anggota KSDA Kabupaten Manggarai serta pihak keluarga dari ketujuh Remaja tersebut mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Adapun identitas dari ketujuh Remaja tersebut sebagai berikut :

1. Posenti Indra Dabur, laki-laki, 17 Tahun, Pelajar, Katolik, Alamat Cewonikit, Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.

2. Fransiskus Rivaldo Loke, laki-laki, 14 Tahun, Pelajar, Katolik Alamat Cewonikit, Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.

3. Fren Brahi, laki-laki, 17 Tahun, Pelajar, Katolik.

4. Nino Setion, laki-laki, 17 Tahun, Pelajar, Katolik.

5. Wendy Arson, laki-laki, 18 Tahun, Pelajar, Katolik.

6. Kres Sutomo, laki-laki, 16 Tahun, Pelajar, Katolik.

7. Beni Mamo, laki-laki, 19 Tahun, Pelajar Katolik.

“Dalam melakukan pencarian tersebut Tim dibagi menjadi 2 dan sempat melakukan komunikasi via telephone dengan ketuju Remaja tersebut dimana ketujuh Remaja itu memberitahukan bahwa posisi mereka berada didekat Air Terjun dan jurang yang cukup dalam serta tidak bisa mendengar suara ataupun melihat cahaya yang dibuat oleh Tim Gabungan.

Baca juga:  Peduli ODGJ, Bupati Agas Mendapat Penghargaan Dari Kementrian Kesehatan

Pada pukul 22.15 WITA, Tim Gabungan memutuskan berhenti untuk melakukan proses pencarian ke Tujuh Remaja tersebut dikarenakan faktor situasi gelap, posisi ketujuh Remaja yang tidak diketahui Pasti dan baterei Hand Phone milik ketujuh Remaja itu sudah Lowbet / Lemah.

Berdasarkan hal tersebut, Tim Gabungan menyampaikan kepada pihak keluarga ketujuh Remaja bahwa pencarian ini akan dilanjutkan kembali pada besok hari Senin tanggal 19 Juli pukul 08.00 WITA”, Jelas IPDA I Made Budiarsa

Atas penyampaian tersebut pihak keluarga dari ketujuh Remaja itu menerima dan saat ini sebagian keluarga masih berada dilokasi kejadian untuk berjaga.

Pada hari Senin tanggal 19 Juli 2021 sekitar pukul 06.00 WITA, Personil Polres Manggarai dipimpin oleh KBO Shabara IPTU Antonius Ndapa, KBO Intelkam IPDA Adrianus G. Alastan dan KBO Sat Resnarkoba IPDA Seltus Tamat bersama Tim Gabungan Polres Manggarai, Kodim 1612 Manggarai dan BPBD Kabupaten Manggarai, serta pihak keluarga korban melanjutkan upaya pencarian terhadap ketujuh orang Remaja yang tersesat dihutan lindung Golo Lusang setelah kemarin sempat terhenti karena kondisi malam”, Lanjut Budiarsa

Pada pukul 11.50 WITA, salah seorang anggota keluarga korban yang tergabung dalam tim pencarian menghubungi saudari Maria Anul, Ibu dari korban tersesat Fransiskus Rivaldo Loke menginformasikan bahwa ketujuh korban telah ditemukan dalam keadaan selamat di Poco Ling namun dalam keadaan lemas karena kehabisan makanan. Selanjutnya para korban diberikan makanan dan minuman untuk persiapan kembali ke Posko.

Pukul 12.00 WITA, Tim Basarnas Labuan Bajo tiba di Golo Lusang, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai dan selanjutnua melakukan koordinasi untuk mempersiapkan proses penjemputan ketujuh orang korban.

Pukul 12.40 WITA, ketujuh korban tersesat bersama tim pencarian tiba di Posko pencarian Golo Lusang dengan berjalan kaki dalam kondisi baik dan sehat.

Baca juga:  Masyarakat Desa Sinar Baru Ucapkan Terimakasih, Dibangunkan Jembatan Penghubung

Para korban pertama kali ditemukan oleh saudara Mius Okos bersama kedua orang lainnya warga Kampung Torok, Desa Hulu Belang, Kecamatan Satar Mese yang sengaja melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir dari area perbatasan dengan wilayah kecamatan Satar Mese.

Keberdaan para korban dapat diketahui setelah melihat adanya kepulan asap didalam hutan yang dinyalakan oleh para korban.

Kronologis kejadian menurut keterangan para korban tersesag sebagai berikit :

1. Pada hari Minggu tanggal 18 Juli 2021 sekitar pukul 06.00 WITA, Saudara Posenti Indra Dabur bersama keenam temannya pergi untuk rekreasi di danau yang terletak didalam hutan Lindung Golon Lusang dengan titik star melakukan pendakian melalui jalur bekas Lapangan Menembak Golo Lusang, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.

2. Sekitar pukul 11.00 WITA ketujuh korba tiba di danau tujuan rekreasi selanjutnya makan siang berssma dan setelah kurang lebih 2 jam berada ditempat tersebut, ketujuh korban kemudian memutuskan untuk pulang, namun tidak mengetahui jalan pulang karena dilengkapi alat penunjuk arah (Kompas) hingga akhirnya tersesat didalam hutan.

3. Ketujuh korban kemudian berjalan disekitar hutan untuk mencari area signal dan kemudian saudara Posenti Indra Dabur menghubungi Ibu kandungnya a/n Ima Mariana Servisan dengan saran handphone menyampaikan bahwa mereka telah tersesat didalam hutan Golo Lusang posisi terakhir didekat Air Terjun yang berada didalam hutan.

4. Untuk bertahan hidup didalam hutan karena telah kehabisan bahan makanan dan minuman, para korban harus mengkonsumsi air seninya masing-masing karena akses jalan menuju air terjun sangat terjal sehingga tidak dapat dijangkau.

5. Para korban mengakui semalaman berada ditengah hutan ketujuhnya tidak tidur dan terus menyalakan api untuk menghilangkan rasa dingin.

Baca juga:  Polres Muara Enim Berhasil Mengungkap Kasus Migas Di Kota Muara Enim

6. Sekitar pukul 08.00 WITA tim pencarian berhasil menemukan para korban setelah melihat adanya kepulan asap dari dalam hutan yanh sengaja dinyalakan oleh para korban sebagai penanda letal keberadaan mereka apabila ada tim pencarian yang datang.

Pada pukul 13.00 WITA, ketujuh korban dikembalikan kepada orang tua dan keluarganya setelah memastikan kondisi mereka dalam keadaan sehat sehingga tidal perlu mendapatkan perawatan.

Berita : Dody Pan


Like it? Share with your friends!

11 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JANGAN COFAS NANTI JADI KEBIASAAN