Ruteng, NTT//SI.com- Terkait polemik Sekolah Dasar Katolik (SDK) Ruteng II, di Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, S.E.,M.A,tegaskan untuk tuntaskan persoalan tersebut secara profesional.
Hal tersebut disampaikan Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit, SE., MA., usai menghadiri Upacara Pengukuhan Pasukan Pengibar Sang Saka Merah Putih (Paskibraka) Tingkat Kabupaten Manggarai, dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80, di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Sabtu, 16 Agustus 2025.
“Pemerintah Kabupaten Manggarai akan mengambil langkah konkret untuk menuntaskan masalah tersebut secara profesional. Pemeriksaan menyeluruh akan dilakukan oleh tim dari Inspektorat Kabupaten Manggarai. Karena sampai hari Senin, 18 Agustus 2025 masih ada kegiatan, maka Inspektorat akan segera dijadwalkan turun ke SDK Ruteng-II dalam waktu dekat,” tegas Bupati Nabit
Bupati Herybertus Nabit juga menekankan pentingnya menjaga suasana tetap kondusif di lingkungan sekolah. Dirinya meminta agar seluruh pihak, baik guru ASN, non-ASN, maupun pihak Yayasan untuk menahan diri dan tidak mengeluarkan pernyataan atau komentar yang dapat memicu konflik internal.
Selain itu Bupati Herybertus Nabit juga mengimbau agar para siswa dan orang tua tidak perlu khawatir atau terpengaruh dengan polemik yang terjadi, karena penyelesaiannya akan dilakukan secara objektif berdasarkan hasil pemeriksaan oleh pihak Inspektorat Daerah Kabupaten Manggarai.
Dan kepada Media, Bupati Nabit juga berharap agar Media untuk menghentikan sementara informasi-informasi yang dapat mengarah kepada _trial by press_ (peradilan oleh Pers). “Proses pemeriksaan akan segera berjalan. Bupati baru menerima Surat ini pada Hari Selasa,12 Agustus 2025 lalu.
Sementara itu Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai, Wensislaus Sedan, turut mengingatkan bahwa para guru di SDK Ruteng-II harus tetap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan fokus melayani peserta didik. Proses belajar mengajar tidak boleh terganggu oleh permasalahan yang tengah bergulir.
Kadis Wens juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan langsung ke SDK Ruteng II pada 15 Agustus lalu. Ia mengajak para guru, baik di jenjang SD maupun SMP, untuk tetap menahan diri dan mempercayakan penyelesaian masalah kepada instansi yang berwenang. “Jika ada persoalan berkaitan dengan teknis pengelolaan sekolah, menurutnya, Dinas PPO siap menjadi ruang dialog dan solusi”, katanya.
Terkait penggunaan Dana BOS, Kadis Wens menambahkan bahwa sudah ada petunjuk teknis yang mengatur pemanfaatannya secara jelas. Jika ada dugaan penyimpangan, pihak Inspektorat akan menanganinya sesuai prosedur yang berlaku.
“Sesuai himbauan Bupati Manggarai, saya berharap agar peristiwa ini tidak sampai mengganggu semangat belajar anak-anak dan komitmen guru dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan positif,” harap Kadis Wens
Pewarta : Dody Pan