Ruteng, NTT//SI.com- Polemik terkait Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, Wensislaus Sedan, terus bergulir. Pada Senin (30/06/2025) saat sidang paripurna Bupati bersama DPRD tampak terlihat banyak anggota DPRD yang tidak hadir alias kursi kosong.
Di sela rapat, seperti diberitakan, saat Fraksi Perindo dan Fraksi Demokrat menyampaikan perihal Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Wensislaus Sedan, terlihat banyak anggota dewan yang meninggalkan kursi atau walk out dari ruang paripurna, sebagaimana diberitakan oleh Petanttnews pada Senin (30/06/2025) sore.
Tindakan yang dilakukan anggota DPRD Manggarai tersebut mendapat sorotan dari akademisi Teo Hanpalam, menurutnya tindakan anggota dewan tersebut seperti tindakan orang tak berpendidikan dan oportunis.
“Saya kecewa dengan para anggota dewan kita di Manggarai ya. Mereka ini seperti orang oportunis, hanya mementingkan pribadi mereka. Ini kan sedang membahas masalah pendidikan anak, masalah masa depan generasi penerus kita, tapi para anggota dewan ini malah meninggalkan ruang sidang, apakah bagi mereka pendidikan anak-anak di Manggarai itu hal receh, atau mereka ini tak berpendidikan sehingga tidak mau membahas hal itu”, kesal Teo dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini via WhatsApp pada Senin (30/06/2025) sore
“Kalau mereka berpendidikan, harusnya mereka bisa menyampaikan argumentasi kenapa menolak dan menerima Surat Edaran tersebut”, lanjut Teo
Ia menambahkan, pendidikan anak-anak itu sangat penting, harus diurus dengan baik, mereka itu generasi penerus, bagaimana Manggarai mau maju kalau anggota DPRD dan pemimpin tidak peduli soal pendidikan anak.
Teo Hanpalam juga dengan tegas meminta anggota DPRD Manggarai untuk selalu mendengarkan persoalan yang bersinggungan dengan rakyat.
“Saya minta, anggota dewan itu mendengarkan suara rakyat, mereka kan katanya mewakili rakyat, harusnya apapun yang bersinggungan dengan masalah rakyat banyak, mereka gerak cepat, memberikan masukan dan solusi konkret bersama pemerintah, bukan malah lari dari masalah”, tutup akademisi itu
Pewarta : Dody Pan