PALI//SI.Com–, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanah Abang Utara, Iwan Saputra protes terkait buruknya hasil pekerjaan proyek pembangunan peningkatan jalan yang berjudul Pekerjaan Peningkatan Jalan Pasar Tanah Abang Utara Menuju Muara Sungai (Beton).
Menurut Ketua BPD, pekerjaan tersebut ada dugaan sarat dikorupsi hingga dikerjakan asal jadi dan hasilnya buruk tidak berkualitas,
“Tiga hari sesudah di cor tapi permukaannya bisa digerus pakai sendal atau masih lembut dan bisa diremak pakai tangan, disinyalir adukannya kurang semen, ada dugaan untuk menghemat material agar untung banyak,”ujar Ketua BPD.
Dia juga meminta agar dinas terkait segerah cek ke lokasi proyek agar tau yang sebenarnya, “Silakan cek pekerjaan ini agar tau yang sebenarnya, kalau kami secara pribadi dan kedinasan(BPD-Red) tidak terima hasil pekerjaan proyek seperti ini kecuali segera diperbaiki, karna pembangunan ini bukan uang pribadi, ini uang negara diperuntukkan kesejahteraan rakyat,”papar Iwan saat cek lokasi pekerjaan bersama masyarakat dan awak media di Desa Tanah Abang Utara Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan pada Senin pagi (28/11/2022).
Dari pantauan awak media ini di lapangan bukan hanya dugaan adukan cor beton yang kurang semen, tapi besi behel lapisan pondasi juga diduga memakai behel yang tidak standar nasional Indonesia alias behel banci,
Proyek tersebut dikerjakan oleh CV. BINTANG RAMADHAN, dengan dana APBDP Kabupaten PALI Tahun 2022 dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, dengan anggaran Rp. 475.321.000,- serta waktu pelaksanaan mulai 01 NOVEMBER 2022, dan nomor kontrak: 094/228/KPA.02/PPTK.03/PJPTAMMSB/X1/2022.
Menanggapi hal itu Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten PALI Melalui PPTK nya, mengatakan akan segerah menegur pihak ketiga melalui surat resmi ke prusahaan yang bersangkutan.
Sementara perwakilan pengawas lapangan dari pihak ketiga mengatakan itu bukan kurang semen, itu disebabkan oleh cuaca yang kurang mendukung saat pengerjaan,
“Bukan kurang semen ndo, itu kena hujan deras saat begawe dan sesudah begawe, kemudian pengerjaan proyek itu juga belum finishing, masih tahap pengerjaan, kalo soal besi behel itu kami juga kurang mengerti, itu beli di toko, kita hanya mesan, jika itu yang didatangkan kita kerjakan,”jelas Perwakilan pihak ketiga melalui saluran telpon WhatsApp.
Eddi Saputra.
0 Comments