Pesta Rakyat Desa Babat Meriahkan HUT RI ke-80 dengan Inovasi Lomba Panjat Pinang

Pesta Rakyat

PALI, – Semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 di Desa Babat, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menjelma menjadi sebuah panggung besar penuh warna. Ribuan warga tumpah ruah, membaur menjadi lautan manusia di bawah terik mentari demi menyaksikan beragam perlombaan yang digelar Pemerintah Desa Babat.

Layaknya bunga yang mekar serempak, aneka lomba menghiasi hari-hari warga. Mulai dari Lomba Karaoke Gembira, lomba foto bertema HUT RI ke-80 tingkat SMA dan umum, lomba hias garnish, nyanyi tingkat PAUD dan TK, puisi tingkat SD, melukis tingkat SMP, hingga perlombaan unik seperti gaplek, e-sport Free Fire, senam kreasi, dan bola voli raksasa.

Pada puncak peringatan 17 Agustus, riuh suara tawa anak-anak menggema lewat lomba makan biskuit, pensil botol, pindah balok, hingga balap karung. Para ibu rumah tangga pun ikut menyemarakkan suasana lewat joget kursi, paku estafet, tarik tambang, dan balap karung, sementara kaum bapak menunjukkan kegagahannya lewat perlombaan serupa yang selalu mengundang sorak penonton.

Namun, yang menjadi sorotan utama adalah lomba panjat pinang. Jika biasanya panjat pinang identik dengan adu tenaga menaklukkan batang pinang licin yang menjulang tinggi, tahun ini Desa Babat menghadirkan inovasi baru. Hadiah-hadiah bergelantungan di batang pinang, tetapi cukup dijangkau dengan naik kursi. Meski tanpa peluh yang bercucuran, sensasi mendebarkan berburu hadiah tetap terasa. Televisi LED, perabotan rumah tangga, hingga barang-barang favorit ibu-ibu menjadi incaran tangan-tangan beruntung.

Kepala Desa Babat, Ari Meidiansyah, S.Ip., M.Pd., menyebut rangkaian lomba ini sebagai “pesta rakyat” yang menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam satu ikatan kebersamaan. “Bagi kami, kemerdekaan adalah anugerah sekaligus amanah. Melalui perlombaan ini, kami ingin menyalakan kembali api kebersamaan, persaudaraan, dan semangat gotong royong di tengah masyarakat. Semoga kegiatan ini terus berlanjut setiap tahun dengan inovasi yang lebih meriah dan bermanfaat,” ujarnya, kemarin.

Ia juga menitipkan pesan khusus kepada generasi muda Desa Babat agar memetik makna perjuangan dari setiap lomba yang diikuti.”Bukan soal siapa menang atau kalah, tapi bagaimana kita belajar berjuang, berusaha, dan tetap gembira dalam kebersamaan. Itulah semangat kemerdekaan yang sesungguhnya,” pungkasnya.(JMSI PALI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS