Yogyakarta, – Di era informasi yang semakin berkembang, pentingnya ilmu pengetahuan tidak bisa diabaikan. Ilmu adalah kunci untuk membuka berbagai peluang, Hal ini dibuktikan dari perwakilan Wartawan dari Organisasi Pers dan Perusahaan Media di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar Jurnalism di Sekolah Wartawan MZK Institute secara online zoom meeting. Jumat (19/07/2024) pukul 19.30 Wib.
Sebanyak Enam orang perwakilan dari Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) telah menunjukkan semangat dalam menimba ilmu di Sekolah Wartawan MZK Institute, lembaga yang tersertifikasi dan terakreditasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Hairul, salah satu peserta dari Perwakilan Kabupaten Pali merasa lega setelah menyelesaikan diklat tersebut. Meskipun sebelumnya merasa cemas menghadapi soal-soal dan materi pendidikan jurnalistik, dia menyadari bahwa menjadi jurnalis yang sebenarnya tidaklah mudah.
“Saya baru sadar ternyata jadi jurnalis tidak gampang kalau mau jadi jurnalis yang sebenarnya,” ungkapnya.
Peserta lain, Imran Mustopa juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Organisasi yang telah menginisiasi program ini.
“Suatu kehormatan bagi saya bisa bergabung dalam Sekolah Wartawan yang diselenggarakan oleh MZK Institute seperti ini. Semoga ke depan kepada Organisasi Pers dapat terus memfasilitasi anggota dalam hal peningkatan dan penguatan SDM jurnalis, demi kemajuan baik secara organisasi maupun personal,” harapnya.
Martha Syaflina, S.E., CAHR., yang merupakan Trainer dari BNSP RI sekaligus Direktur PT. MZK, menekankan pentingnya penggunaan ilmu yang telah diperoleh setelah pelatihan.
“Bagi yang sudah mengikuti Sekolah Wartawan dan menjadi alumni, usahakan gunakan ilmunya. Jangan nanti selesai latihan, sudah dapat sertifikat, masih menulis dengan cara lama. Ini fakta. Banyak yang kembali ke setelan pabrik kadang setelah diklat. Sayang banget,” ujarnya.
Martha juga mengingatkan para wartawan untuk tidak malu belajar dan banyak membaca buku agar kualitas tulisan mereka meningkat.
“Kunci menjadi seorang Wartawan atau Jurnalis yang sukses itu harus rajin menulis dan membaca serta mentaati Kode Etik Jurnalis,” tegasnya.
Sementara Ketua DPC PJS Kabupaten PALI, Eddi Saputra, C.iN, yang juga merupakan alumni MZK Institute dan menginisiasi diklat anggota DPC PJS PALI, menjelaskan pentingnya ilmu dalam bidang jurnalistik.
“Kalau hanya ingin mengaku wartawan gampang, cukup cetak kartu Pers dan nunggu rilis dari instansi, namun jadi wartawan sungguhan butuh usaha lebih,” katanya.
Eddi juga mengucapkan terima kasih kepada anggota yang terus bersemangat dalam belajar. Menurutnya, orang yang terus belajar adalah tanda bahwa mereka merasa ada yang perlu ditingkatkan dalam diri mereka.
“Dari pelatihan ini, kita dapat melihat betapa pentingnya ilmu pengetahuan dalam setiap bidang kehidupan, termasuk jurnalistik. Tanpa usaha untuk terus belajar dan mengembangkan diri, seseorang hanya akan tertinggal dan kehilangan kesempatan untuk berkontribusi secara maksimal dalam profesinya,” tutup Eddi.
Trainer dan Mentor MZK Institute Lucky Dwi Herlambang, C.BJ., C.EJ., C.In., C.PW., C.IJ., C.PR., C.LA-ALC., CA-HNR. Dalam kesempatan ini juga memberikan pencerahan.
“Tujuan dari pelatihan Sekolah Wartawan oleh MZK Institute ini adalah agar para peserta memahami pekerjaan jurnalistik serta menjadi jurnalis yang kompeten dan berintegritas. Juga diharapkan lebih memahami tugas pokok dan fungsi mereka sebagai jurnalis,” ungkapnya.
Namun, betapa meruginya mereka yang malas menimba ilmu, mengabaikan kesempatan untuk berkembang dan memahami dunia dengan lebih baik dalam memberikan pemahaman yang mendalam, serta menjadi alat untuk perubahan yang positif.
“Belajar dan Sekolah tidak mengenal yang namanya usia, semua itu tergantung niat dan semangat dalam mengikutinya. Fungsi dan tugas Wartawan/Jurnalis adalah mencerdaskan masyarakat, karena dari Pemberitaan Wartawan semua masyarakat tau apa yang terjadi pada hari ini,” tutupnya.
0 Comments