PALI//SI.Com–,Pada dasarnya masyarakat sangat berterimakasih atas pesatnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), terkhusus pembangunan Parit induk yang berlokasi di Desa Persiapan Raja Selatan Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan,Tapi sangat disayangkan karna pihak pemborong tersebut disinyalir tidak mengutamakan kwalitas serta asas mampaat dari bangunan itu. Hingga hasilnya air Tergenang dalam parit serupa penampungan.
Pada umumnya pungsi Parit adalah untuk saluran air, berbeda dengan yang terjadi di Raja Selatan, Menurut Es,(inisial) Warga Kecamatan Tanah Abang, Parit tersebut gagal perencanaan, hingga air tergenang di dalam parit menjadi sumber bibit nyamuk dan bisa jadi penyebab penyakit malaria juga demam berdarah.
“Biasanya Parit itu di bangun dengan perencanaan yang matang hingga hasilnya bagus dan asas mampaat nya positif, parit dibangun menyesuaikan kultur tanah, dan di buat ukurannya tinggi di pangkal dan rendah diujung agar airnya tidak menggenang di dalam parit,
Berbeda dengan bangunan ini, (parit induk desa raja selatan,Red), ini air menggenang dalam parit, bisa jadi penyebab penyakit DBD. Hal ini seakan mencoreng nama baik pemerintah Kabupaten PALI, pemerintah mengucurkan dana untuk kepentingan masyarakat, sementara pemborong bekerja asal jadi.” Papar Es. Saat dikonfirmasi awak media di lokasi proyek, Selasa (28/12).
Hal senada juga disampaikan Nasori Arpan warga Desa Raja Kecamatan Tanah Abang, Dia meminta kepada pemerintah Kabupaten PALI, dalam hal ini Dinas Perkim, untuk meninjau bangunan itu, karna kalau parit itu tidak di perbaiki lagi, maka akan menjadi sarang nyamuk.
“Kalau tidak di perbaiki, air Tergenang terus, dikhawatirkan jadi sarang nyamuk, dan nyamuk bisa menyebabkan penyakit demam berdarah, kepada pemborong, silakan cari untung tapi kwalitas dan mampaat bangunan juga di utamakan” tutupnya.
Mengacu pada papan informasi Proyek di lapangan, pekerjaan itu di kerjakan oleh CV. Putra Guru Sakti, namun informasi yang di tulis seakan tidak transparan, karna tidak mencantumkan Volume pekerjaan, seperti Panjang bangunan, kedalaman drainase, juga lebar, sehingga masyarakat tidak bisa mengetahui volume sebenarnya, saat ini pihak pemborong belum di komfirmasih, pasalnya disekitar lokasi pekerjaan, tidak ada yang tau kontak pemborong nya.
Tim.
0 Comments