Palembang – Dalam upaya memperkuat kemampuan tenaga kesehatan dalam menangani isu merokok di fasilitas pelayanan kesehatan primer, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar pelatihan sumber daya manusia (SDM) bagi tenaga kesehatan. Kegiatan pelatihan yang berlangsung di Hotel IBIS Palembang ini dimulai pada Senin, 28 Oktober 2024, dan direncanakan berlangsung hingga 31 Oktober 2024.
Pelatihan ini dihadiri oleh Direktur SDM dan Diklat, M. Apriyansyah, SE, MM, serta Manager Tim Kerja Diklat, H. Asri, SKM, MM. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI, dr. Almutazirin, S.Kep, juga turut hadir bersama Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), serta 30 peserta yang terdiri dari perwakilan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten PALI.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan dr. Almutazirin menyampaikan harapan besarnya terhadap peningkatan kualitas SDM tenaga kesehatan melalui pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan pengetahuan tenaga kesehatan dalam menangani isu merokok, mengedukasi masyarakat terkait bahaya merokok, serta menguasai strategi dan teknik efektif untuk membantu individu berhenti merokok. “Dengan bekal ini, kami harapkan para tenaga kesehatan dapat membantu masyarakat untuk berhenti merokok sehingga mereka dapat menjalani hidup yang lebih sehat,” ujar dr. Almutazirin.
Beliau juga menambahkan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memastikan tenaga kesehatan di PALI memiliki keterampilan yang memadai dalam memberikan konseling dan edukasi kepada masyarakat terkait dampak buruk dari merokok.
“Kegiatan ini bertujuan agar para tenaga kesehatan mampu mengaplikasikan teknik dan strategi yang telah mereka pelajari untuk membantu individu yang ingin berhenti merokok. Kita tidak hanya menangani keluhan kesehatan, tetapi juga secara aktif mendorong perubahan perilaku sehat di masyarakat,” jelasnya.
Orang nomor satu di jajaran dinas Kesehatan bumi serepat serasan ini juga menegaskan pentingnya pelatihan seperti ini dalam mendorong pencapaian standar kesehatan nasional, khususnya dalam program pengendalian penyakit akibat merokok.
āMerokok adalah salah satu penyebab utama berbagai penyakit tidak menular di Indonesia. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap tenaga kesehatan di tingkat pelayanan primer dapat berperan lebih aktif dalam memberikan pemahaman dan solusi bagi masyarakat,ā tegas dr Almutazirin.
Peserta pelatihan yang terdiri dari tenaga kesehatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten PALI akan mendapatkan pembekalan mengenai teknik konseling, pendekatan psikologis, hingga strategi pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perilaku bebas rokok. Harapannya, ilmu yang didapatkan tidak hanya diterapkan di fasilitas kesehatan, tetapi juga bisa mengedukasi masyarakat luas di wilayah Kabupaten PALI.
Terakhir Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan keinginan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka perokok di Kabupaten PALI.***
0 Comments