PALI//SI.Com–,Setelah sekian lama jalan penghubung Desa Lunas Jaya rusak para bak kolam ikan lele, kemudian masyarakat bersuka cita mendengar kabar bahwa pemerintah Kabupaten PALI Akan membangun jalan tersebut, namun betapa kecewanya masyarakat setelah melihat pelaksanaan pembangunan tersebut yang terkesan asal jadi,
Pasalnya jalan yang dibangun pemerintah melalui dinas pekerjaan umum dan tata ruang (PU TR) yang proyeknya dikerjakan oleh CV Dua Pandawa Sakti itu terkesan amburadul dan ada indikasi asal jadi, hal ini terlihat dari cara pengerjaannya, Pertama secara kasat mata, Lantai dasar terkesan tipis, lalu terlihat beberapa hari para pekerja menghampar agregat dengan alat menual (Skop) dan terlihat air dijalan masih tergenang meskipun sudah di hampar batu agregat, hal itu dikatakan Hendro Saputra.S.H. yang merupakan advokat mudah di kantor hukum serepat serasan, kepada media ini saat dijumpai di lokasi proyek, Jalan Desa Lunas Jaya Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera Selatan, Senin (25/07).
” Dalam hal ini kami selaku masyarakat meminta kepada pihak dinas terkait agar sesegera mungkin turun kelapangan guna mengkoreksi dan mengevaluasi ulang pengerjaan pengecoran jalan Lunas Jaya- Sukaraja dengan melibatkan unsur masyarakat serta awak media karena kami melihat secara kasat mata pengecoran jalan tersebut terkesan asal jadi, dan jika pihak ketiga yang mengerjakan pengecoran jalan tersebut terbukti tidak melaksanakan sesuai ketentuan dan spesifikasi maka kami harap pihak dinas terkait mengambil langkah tegas dengan men diskulifikasi pengecoran jalan tersebut dan membleklis CV atau pun prusahaan yang mengerjakan pengecoran jalan tersebut dari daptar rekanan dinas PU TR agar tak ada lagi pengerjaan proyek yang tak mengutamakan kualitas,” Ujar Hendro Saputra yang merupakan Alumni Fakultas Hukum Muhammadiyah Palembang ini.
Sebelumnya, Salah satu toko pemuda Kecamatan Tanah Abang, Riyan Aswari, juga menuturkan hal yang sama, menurut nya jalan tersebut terindikasi dikerjakan asal jadi dan terkesan terlalu kejar untung tanpa mengutamakan kualitas,
“Sejak dulu kami masyarakat telah berupaya memperjuangkan agar jalan tersebut segera dibangun, baik melalui profosal dan pemberitaan di media massa, kami sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Pali yang sudah mewujudkan impian masyarakat, tapi disisi lain kami kecewa dengan kinerja pihak ketiga yang bekerja tanpa mengutamakan kualitas,”Ucap Riyan kepada awak media ini, Kamis (21/07).
Tak hanya kecewa, Riyan Aswari yang merupakan pemuda Asli Desa Lunas Jaya juga mempertanyakan kinerja pengawas dari dinas terkait, pasalnya ada indikasi pembiaran terhadap kejanggalan pekerjaan proyek tersebut,
“Kemana pengawas dari dinas PU TR Pali, apa mereka tidak melihat adukan cor beton terindikasi kurang semen, kemudian batu agregat yang dihamparkan dengan cara menual itu? Terus apa sudah sesuai Spesifikasi dan teknis agregat bercampur batu sebesar mangga? “Jelas nya dengan nada kesal.
Dia berharap dinas terkait meninjau ulang pekerjaan itu, dan memenuhi janji nya seperti diberitakan sebelumnya, yaitu pihak PU TR Pali siap melakukan perbaikan dan di bongkar jika kwalitas pekerjaan tidak sesuai Spek, seperti dikutip dari berita sebelumnya “Tolong jaga kwalitas pekerjaan, jika nantinya suatu perkerjaan tidak sesuai Spek dan Rab maka kita akan lakukan perbaikan dan bongkar jika itu mutunya tidak bagus, dan kami juga minta kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut andil bersama-sama dalam pengawasan, terutama saat pekerjaan berlangsung, demi tercapainya harapan pemerintah dan masyarakat untuk menikmati pembangunan yang berkualitas, bermutu, berjangka panjang,” Harap dinas PU TR. Pada berita sebelumnya.
“Kami selaku masyarakat sangat mendukung program pemerintah PALI apalagi dalam hal pembangunan infrastruktur jalan yang melancarkan perekonomian, dan kami juga akan terus kawal penggunaan uang negara, karna pembangunan ini bukan menggunakan uang pribadi, jika sekedar cari Untung sewajarnya saja silakan, tapi kalau sudah berlebihan hingga mengabaikan mutu pembangunan maka kami berhak untuk bersuara, kami berharap pembangunan ini bertahan lama, karna kita semua tau tidak muda mendapatkan pembangunan jalan,
Lihat saja selama ini, kita tau jalan ini sudah lama rusak para seperti kolam ikan lele, bahkan lebih para lagi seperti sawah yang siap di tanam padi, baru sekarang dibangun, jadi tolong utamakan kwalitas sehingga bisa dinikmati dalam masa waktu yang lama,” Papar Mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang ini, sembari berharap di dengar oleh pihak Dinas PU
TR.
Sementara Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dari dinas PU TR Kabupaten Pali, saat dikonfirmasi mengatakan kalau pemadatan lantai dasar harus pakai Vibro, dan soal ukuran tebal lantai dasar diakuinya ada yang kurang ada yang cukup, dan pihaknya selalu ingatkan kontraktor.
“Kalu aggregat untuk pemadatan harus pake vibro, Ado yg dapat Ado yg idak, Tapi Dio lebih di lebar Samo panjang, Kami jg selalu ingatke ke kontraktor” Balas PPTK melalui pesan WhatsApp.
Es.
0 Comments