PALI – Pemikiran Syarif Hidayatullah terhadap dunia pendidikan agama dan keagamaan sungguh luar biasa. Sebagai salah satu kandidat Calon DPRD Kabupaten Pali Dapil 6 dengan nomor urut 2 yang dari Partai PDIP. Syarif berkeinginan untuk mengakomodir Pendidikan Agama dan keagamaan di desa-desa di Kecamatan Tanah Abang.
Menurut Syarif Hidayatullah,S.Tr.M.MM. pendidikan agama dan keagamaan adalah satu amanat Undang-Undang Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mesti di implementasikan.
“Salah satu pasal menyebutkan bahwa pendidikan agama adalah sumber nilai dan bagian dari pendidikan nasional. Maka saya berpendapat bahwa pendidikan agama dan keagamaan harus diterapkan ditengah-tengah mayarakat untuk membentengi masyarakat dalam mengantisipasi pengaruh globalisasi dan derasnya informasi.”ujar Syarif Hidayatullah saat dibincangi awak media ini via telepon seluler nya pada Minggu (31/12/2023).
Dia juga menambahkan, Sebagai tindak lanjutnya adalah dia ingin pendidikan agama juga harus diterapkan bukan hanya dalam kurikulum yang hanya menempatkan 2 – 4 jam saja disekolah pada pendidikan SD/MI, SMP/MTs tetapi ada beberapa muatan lokal yang dapat dijadikan unggulan dan terobosan dalam mengimplementasikan kurikulum yang dengan memasukan nilai-nilai agama dalam semua mata pelajaran melalui Desain kurikulum Merdeka yang memasukan nilai-nilai agama dan budaya bagi anak didik di sekolah.
“Nantinya dimasyarakat saya akan menggerakkan dan memperdayakan Remaja Masjid sebagai salah satu leading sektor untuk mengajak anak-anak sekolah mengaktifkan TPQ dan TKQ serta Madrasah Diniyah informal berbasis Masjid. Dengan tujuan agar anak-anak sekolah yang pagi harinya mereka bersekolah di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA maka pada sore harinya mereka bisa mengikuti pendidikan Agama di Masjid/Mushollah dengan memperdayakan Para Ustadz/zah, tokoh Agama, para Guru Agama yang menjadikan kegiatan keagamaan di masjid/mushollah sebagai simbiosis semi Pondok Pesantren.”tambah Syarif.
Menurut dia, Hal ini dapat dilakukan kegiatannya sejak pukul 16.30 – 19.30 ditempat rumah ibadah (masjid/mushollah). Syarif menyakini sebagai salah seorang putra yang keseharian berkecimpung di bidang agama. Akan dapat mengajak masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai agama dimasyarakat sebagai simbul meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Selain itu juga pada kegiatan Majelis taklim di desa. Syarif sebagai anak nomor pertama yang dibesarkan dilingkungan yang agamis, berusaha mengajak pakar agama untuk mendesain kurikulum Majelis taklim berbasis Amaliah yang berhubungan dengan Allah dan sesama manusia harus pula disederhanakan sesuai situasi dan kondisi yang ada khususnya di kecamatan tanah abang.
“Maka pemberdayaan majelis taklim melalui binaan para penyuluh agama islam, para Ustadz/zah, Da’i / Da’iyah, P2UKD harus diberikan stimulan dan pembinaan agar para pejuang Agama tersebut dapat diperhatikan oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Desa khususnya di bagian Kesra apakah bantuan berupa intensif atau pembinaan lainnya.”tutup Caleg PDI Perjuangan Nomor urut 2 dapil 6 ini.
Edi.
0 Comments