PALI//SI.Com–,Sudah semestinya pemerintah yang terpilih memprioritaskan pembangunan yang berkelanjutan yang menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat banyak, terutama infrastuktur dan pembangunan lainnya yang berdaya guna untuk kepentingan bersama.
Seperti jembatan Titian Puyang seberang di Desa Tempirai Utara Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sum-sel. jembatan yang panjangnya kurang lebih lima ratus meter yang pengerjaannya dilakukan pemdes lama yang sudah berakhir masa jabatannya dua tahun yang lalu.
Saat awak media berbincang di kediamannya, Ali Sodikin bin Husin, mantan Kepala Desa Tempirai Utara periode tahun 14-19 menjelaskan pada awak media “Saya selaku mantan kepala desa tempirai utara sangat apresiasi dan mendukung penuh program pemdes yang sekarang ini , kerena kami lihat programnya sangat menyentuh masyarakat banyak, dan juga tepat guna, saya juga berharap pada pemerintah yang sekarang kalau bisa dilanjutkan pembangunan Jembatan titian Puyang seberang yang tinggal beberapa meter lagi hampir rampung , kalau jembatan itu rampung ini akan lebih menghemat waktu bagi warga untuk melakukan aktivitas mereka kekebun dan juga jembatan tersebut berpotensi untuk dikembangkan jadi aset wisata ungkap mantan kepala desa yang murah senyum tersebut”.
hal senada juga diungkapkan salah satu warga tempirai Jon (35) tahun saat berbincang di jembatan Titian Puyang seberang Jum’at (22/10) “Alangkah bagusnya kalau jembatan ini dilanjutkan pembangunannya karena ini sangatlah banyak manfaat untuk masyarakat seperti untuk mempersingkat waktu pergi kekebun dan juga kita lihat banyak anak-anak remaja yang pada sore hari mereka belajar sambil nyantai di jembatan ini dan juga ini bisa dijadikan tempat untuk wisata, kita lihat ada anak-anak remaja dari desa tetangga yang sengaja datang kesini untuk poto-poto, kerena di jembatan ini begitu bagus pemandangannya.” Kata Jon.
Saat di konfirmasi melalui via WhatsApp Herman Sahiman Kepala Desa Tempirai Utara menjelaskan “Kalau untuk saat ini belum bisa kita realisasikan karena belum ada usulan dari masyarakat, karena kita berdasarkan usulan bukan mainset kepala desa, untuk tahun 2022 telah ada prioritas utama waktu kami musdes beberapa waktu yang lalu , mungkin tahun depan kalau ada usulan dari masyarakat akan kita prioritaskan dan juga kami akan koordinasi dulu dengan pihak DPMD, di takutkan tidak sesuai dengan juknisnya karena tiang yang suda ada itu di bangun dari alokasi dana desa(ADD) yang bersumber dari APBD bukan dari dana desa(DD) yang bersumber dari APBN sekarang ini telah kita koordinasikan tinggal menunggu hasilnya.”Ungkap Herman.
(Zul).
0 Comments