Bumdes Tunas Karya Air Enau Bangun Warung Sembako Mandiri

Muara Enim – Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Eliyan Micko, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tunas Karya Desa Air Enau, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, menunjukkan geliat positif dalam mendukung perekonomian masyarakat. Salah satu langkah nyatanya adalah mendirikan Warung Manisan dan Sembako, yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok serta jajanan anak-anak dengan harga terjangkau.

Warung yang sudah beroperasi ini menjadi cikal bakal pengembangan usaha ekonomi desa berbasis potensi lokal. Saat ditemui awak media pada Selasa (3/6/2025), Kepala Desa Eliyan Micko menuturkan bahwa unit usaha ini dibangun dengan modal awal sebesar Rp13,5 juta yang bersumber dari alokasi 20 persen Dana Desa (DD).

“Warung sembako ini kami kelola dengan prinsip keuntungan tipis namun stabil. Beberapa produk kami jual di bawah harga pasaran, seperti gas elpiji 3 kilogram, agar meringankan beban warga,” ungkap Kades Eliyan dengan senyum ramah saat ditemui di kantornya.

Tak hanya berhenti di warung sembako, Bumdes Tunas Karya juga tengah merancang program usaha pertanian semangka. Menurut Kades Eliyan, rencana tersebut telah melalui musyawarah desa dan kajian potensi wilayah.

“Kita tidak asal jalan. Semua program kami susun berdasarkan analisa potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia. Kebun semangka ini akan menjadi pilot project pertanian produktif di desa,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kades Eliyan turut mengajak awak media mengunjungi langsung warung milik Bumdes. Ia berharap keberadaan warung ini bisa terus berkembang dan mendapat dukungan dari pemerintah daerah.

“Kami sudah ajukan proposal pembangunan gudang di samping warung. Harapan kami, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui dinas terkait bisa membantu melalui APBD. Karena jika memakai Dana Desa, kami masih harus fokus memperbaiki jalan-jalan desa yang rusak,” tutupnya.

Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Desa Air Enau dalam mengelola Dana Desa secara produktif dan tepat sasaran, sekaligus menjadi contoh konkret pengembangan ekonomi desa berbasis potensi lokal. Reporter: Nuramin Jafar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS