PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang menunjukkan komitmennya yang semakin nyata dalam memberantas peredaran narkoba yang kian meresahkan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan langkah strategis yang terus dilakukan secara berkesinambungan bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan (Sumsel).
Selasa, 8 Juli 2025, Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol. Dr. Drs. Guruh Achmad Fadiyanto, M.H, kembali melanjutkan koordinasi intensif dengan jajaran Pemerintah Kota Palembang. Kali ini, audiensi digelar langsung bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, di ruang kerja Sekda.
Pertemuan hangat tersebut menjadi tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang telah dilakukan bersama Walikota Palembang, Ratu Dewa. Dalam pertemuan awal itu, Walikota Palembang secara tegas menyatakan keseriusannya untuk membentuk Satuan Tugas Badan Narkotika Kabupaten/Kota (Satgas BNK) di wilayah administrasinya. Tidak hanya itu, Pemkot Palembang pun berkomitmen menyediakan tenaga staf serta sekretariat untuk mendukung operasional Satgas BNK tersebut.
Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol. Guruh Achmad Fadiyanto, menyampaikan bahwa pembentukan Satgas BNK ini adalah langkah nyata yang diharapkan mampu menjadi perisai bagi masyarakat Kota Palembang dalam menghadapi bahaya narkoba. Kota Palembang sebagai ibu kota provinsi Sumatera Selatan dan salah satu kota besar di Sumatera tentunya memiliki tantangan yang cukup kompleks, termasuk potensi peredaran gelap narkoba yang sangat rentan.
“Pertemuan hari ini adalah kelanjutan dari hasil diskusi kita sebelumnya dengan Bapak Walikota. Ini menunjukkan betapa seriusnya Pemerintah Kota Palembang dalam memerangi penyalahgunaan narkoba yang semakin mengancam generasi muda kita. Pemerintah tidak bisa tinggal diam, semua elemen harus turun tangan bersama-sama,” ungkap Brigjen Pol. Guruh.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Palembang, Aprizal Hasyim, juga memberikan sambutan hangat atas kedatangan rombongan BNNP Sumsel. Aprizal menyatakan bahwa Pemkot Palembang mendukung penuh pembentukan Satgas BNK dan siap memfasilitasi segala kebutuhan administratif maupun personel pendukung demi memperlancar tugas Satgas di lapangan.
“Pemkot Palembang tentunya tidak bisa berjalan sendiri. Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan peran BNNP Sumsel yang mau turun langsung membimbing dan mendampingi kami dalam menyiapkan pembentukan Satgas BNK ini. Ke depan, sinergi ini harus semakin erat agar upaya pencegahan bisa benar-benar menyentuh ke masyarakat,” ujar Aprizal.
Brigjen Pol. Guruh menambahkan, pihaknya akan mengerahkan personel BNNP Sumsel yang berkompeten untuk mendampingi Satgas BNK Kota Palembang, termasuk memberikan pelatihan teknis bagi anggota Satgas yang akan direkrut dari unsur Pemkot Palembang.
Tak hanya penindakan, upaya pencegahan juga menjadi fokus utama. Brigjen Pol. Guruh menegaskan pentingnya program-program preventif yang menyasar seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda yang menjadi sasaran empuk peredaran narkoba.
“Upaya pencegahan harus dilakukan secara masif. Pemerintah bisa berperan aktif melalui berbagai program, seperti mengadakan edukasi dan sosialisasi di sekolah-sekolah, kampus, serta komunitas anak muda. Edukasi juga bisa dilakukan melalui platform media sosial yang saat ini menjadi ruang interaksi anak-anak muda kita,” paparnya.
Selain itu, BNNP Sumsel juga berencana menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga organisasi kepemudaan untuk memperkuat jejaring pencegahan narkoba. Peran keluarga juga diingatkan sebagai benteng pertama dalam memproteksi anak-anak dari ancaman narkoba.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan aparat penegak hukum. Pencegahan harus dimulai dari keluarga, lingkungan sekitar, dan sekolah. Edukasi dini menjadi kunci agar generasi kita tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan bebas narkoba,” imbuh Brigjen Pol. Guruh.
Dalam audiensi tersebut, beberapa poin penting pun berhasil disepakati. Salah satunya adalah percepatan pembentukan struktur Satgas BNK, termasuk penyiapan anggaran pendukung dari APBD Kota Palembang.
Sekda Aprizal Hasyim menegaskan, pihaknya akan segera menginstruksikan jajaran terkait, mulai dari Kesbangpol, Dinas Pendidikan, hingga pihak kecamatan dan kelurahan untuk turut terlibat aktif mendukung pembentukan Satgas BNK.
“Kami akan menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni dan memastikan ketersediaan sarana prasarana pendukung operasional Satgas BNK. Dalam waktu dekat, kami akan rapat koordinasi lintas OPD untuk membahas teknis pembentukan Satgas dan jadwal pelatihan dari BNNP Sumsel,” jelas Aprizal.
Sebagai bentuk keseriusan, Brigjen Pol. Guruh mengundang Pemerintah Kota Palembang untuk berkunjung ke Kantor BNNP Sumsel. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi teknis sekaligus menyiapkan rencana kerja jangka pendek Satgas BNK Kota Palembang.
Menurutnya, kehadiran Satgas BNK bukan sekadar simbol, tetapi harus benar-benar menjadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba di Kota Palembang.
“Dengan sinergi yang solid antara BNNP Sumsel dan Pemkot Palembang, saya yakin kita bisa bersama-sama memutus mata rantai peredaran narkoba. Mari kita jaga generasi muda agar tidak terjerumus ke lembah hitam narkotika,” pungkas Brigjen Pol. Guruh.
Dukungan dari masyarakat juga diharapkan semakin kuat. Brigjen Pol. Guruh mengimbau agar warga Kota Palembang tidak segan melaporkan jika menemukan indikasi peredaran atau penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitarnya.
Sementara itu, di akhir audiensi, suasana keakraban pun terjalin. Brigjen Pol. Guruh dan Sekda Aprizal tampak berbincang santai membahas berbagai kemungkinan program kolaborasi lain di masa mendatang. Salah satunya adalah wacana pembentukan desa dan kelurahan bersih narkoba (Bersinar) di Kota Palembang sebagai langkah nyata menciptakan lingkungan yang bebas dari peredaran gelap narkotika.
Komitmen bersama antara BNNP Sumsel dan Pemkot Palembang menjadi secercah harapan bagi masyarakat yang merindukan suasana kota yang aman, nyaman, dan sehat dari ancaman narkoba. Langkah-langkah konkret seperti pembentukan Satgas BNK, penyediaan staf dan sekretariat, serta penyiapan program edukasi dan pencegahan berbasis masyarakat diharapkan mampu membentengi generasi muda dari bahaya narkoba yang terus mengintai.
Masyarakat Palembang pun diimbau agar terus mendukung program pemerintah dalam memberantas narkoba dengan menjadi mata dan telinga bagi penegak hukum. Dengan gotong royong semua pihak, cita-cita mewujudkan Palembang sebagai kota yang bersih dari narkoba bukanlah hal mustahil untuk diwujudkan.**(PJS)**