Antisipasi Banjir, SMKN 3 OKU Pulangkan Siswa Lebih Awal

Prioritaskan Keselamatan di Tengah Kenaikan Debit Sungai Ogan

Baturaja, Sumatera Selatan — Menyikapi cuaca memburuk dan meningkatnya debit air Sungai Ogan, SMK Negeri 3 OKU mengambil langkah cepat dan bijak dengan memulangkan para siswanya lebih awal dari jadwal biasa pada Kamis sore, 31 Juli 2025.

Biasanya, kegiatan belajar-mengajar di sekolah tersebut berlangsung dari pukul 06.30 hingga 16.30 WIB. Namun, demi menghindari risiko yang mungkin ditimbulkan oleh potensi banjir, pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan siswa pada pukul 15.45 WIB.

“Kami mengambil keputusan ini berdasarkan pemantauan kondisi cuaca serta informasi dari pihak terkait mengenai terus naiknya debit air Sungai Ogan,” ujar Kepala SMKN 3 OKU, Berkat Hanapi, S.Pd.

Ia menegaskan bahwa keselamatan siswa adalah prioritas utama. “Kami tidak ingin mengambil risiko sekecil apa pun. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” tegasnya.

Langkah cepat ini mendapatkan apresiasi dari para wali murid yang hadir menjemput anak-anak mereka. Salah satu orang tua siswa kelas X menyampaikan, “Keputusan ini sangat tepat. Anak saya bisa pulang lebih awal dan membantu kami di rumah kalau air semakin naik.”

Sejumlah siswa mengaku lega bisa pulang lebih cepat di tengah kondisi cuaca yang mengkhawatirkan. “Tadi saya lihat di jalan sudah mulai tergenang. Untung cepat dipulangkan,” kata seorang siswa kelas XI.

Pihak sekolah pun tak tinggal diam setelah keputusan diambil. Guru dan staf pengajar turut turun langsung memastikan para siswa pulang secara tertib dan aman. Jalur komunikasi darurat juga dibuka melalui grup WhatsApp dan platform informasi digital lainnya untuk menjamin informasi tersampaikan ke seluruh orang tua.

Menurut Berkat Hanapi, langkah ini tidak hanya bersifat reaktif, melainkan juga edukatif. “Kami ingin menanamkan nilai kesiapsiagaan bencana kepada siswa. Ini penting, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir seperti di sekitar Sungai Ogan.”

Sungai Ogan memang dikenal sebagai salah satu titik rawan banjir di Kabupaten OKU. Beberapa kawasan permukiman di bantaran sungai tersebut bahkan sudah mulai mengalami genangan sejak pagi hari.

Sebagai upaya lanjutan, SMKN 3 OKU berencana melakukan evaluasi berkala terhadap protokol tanggap darurat dan sistem peringatan dini yang dimiliki sekolah. “Kami ingin selalu siap menghadapi situasi apa pun. Ini sudah menjadi bagian dari tanggung jawab moral dan profesional kami,” ungkap Berkat.

Hingga berita ini diturunkan, debit air Sungai Ogan masih menunjukkan tren kenaikan, sementara langit di Kota Baturaja tampak mendung pekat meski hujan belum turun dengan intensitas tinggi.

Sekolah mengimbau para siswa tetap waspada dan turut membantu keluarga jika tempat tinggal mereka terdampak genangan. Sementara itu, warga sekitar Sungai Ogan diharapkan mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang seperti BPBD OKU.

Kebijakan tanggap darurat yang diambil SMKN 3 OKU menjadi contoh sinergi yang baik antara institusi pendidikan, orang tua, dan pihak berwenang dalam mengutamakan keselamatan peserta didik di tengah ancaman bencana alam. (35).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS