NU Sudah Lebih Satu Abad Di Sumsel. Ini Penjelasan KH. Yahya Cholil Staquf

Palembang — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf, menegaskan bahwa NU memikul tanggung jawab besar sebagai pelayan umat lintas sektor. Pernyataan tersebut disampaikannya saat melantik Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan periode 2025–2030 di Griya Agung Palembang, Selasa (1/7/2025).

KH. Yahya Cholil Staquf melantik langsung Hendra Zainuddin bersama jajaran pengurus baru PWNU Sumsel. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa NU yang telah berkembang lebih dari satu abad kini harus semakin tampil sebagai pelayan masyarakat tanpa memandang latar belakang apa pun.

“NU sudah berkembang lebih dari satu abad. Di Sumatera Selatan, 67,2 persen masyarakatnya mengaku sebagai bagian dari NU. Secara nasional, angka ini juga signifikan, yaitu 57,6 persen warga Indonesia menyatakan diri sebagai warga NU,” ujarnya di hadapan para hadirin.

Menurutnya, besarnya jumlah warga NU menjadi amanah sekaligus konsekuensi bagi para pengurus untuk memperluas pengabdian. “Tanggung jawab pengurus juga berkembang, bukan hanya di dalam organisasi, tetapi juga harus hadir melayani dan memahami kebutuhan hidup masyarakat luas,” tambahnya.

Pelantikan ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional NU seperti KH. Ahmad Said Asrori, KH. Amin Said Husni, dan H. Faisal Saimima. Momen ini dinilai sebagai langkah penting dalam memperkuat struktur NU di tingkat daerah.

Dalam konteks nasional, peran NU semakin strategis dalam merawat demokrasi, menjaga harmoni sosial, serta mendorong penguatan sektor pendidikan dan ekonomi kerakyatan. Data keanggotaan yang terus bertambah menjadi bukti nyata bahwa NU tetap relevan dan mendapat kepercayaan masyarakat.

Sementara itu, Ketua PWNU Sumsel KH. Hendra Zainuddin menegaskan bahwa struktur organisasi NU di wilayahnya kini semakin kokoh. “Kita memiliki 17 cabang, 241 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU di tingkat kecamatan, 1.494 ranting NU di desa, serta 103 anak ranting. Ini bukan sekadar angka, tetapi amanah besar yang harus kita jalankan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Melalui kepengurusan baru ini, NU di Sumatera Selatan diharapkan mampu menjadi teladan organisasi yang profesional, terstruktur, dan semakin dekat dengan umat. PWNU Sumsel berkomitmen untuk terus merawat nilai-nilai keagamaan sekaligus menjawab tantangan zaman dengan program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. (PJS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses