Daerah  

PPA dan PT TeL Salurkan Bantuan Jamur Tiram di Air Limau

Muara Enim — Sebagai bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam memberdayakan masyarakat, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Muara Enim bersama Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Tanjungenim Lestari (TeL) menggelar sosialisasi dan pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) budidaya jamur tiram, Rabu (14/05/2025), bertempat di Desa Air Limau, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Kegiatan ini menyasar kelompok perempuan dari keluarga pra-sejahtera, khususnya perempuan kepala keluarga (janda), penyintas kekerasan dalam rumah tangga, korban perkawinan usia anak, hingga penyandang disabilitas. Sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan tersebut dengan semangat dan harapan baru akan masa depan yang lebih mandiri secara ekonomi.

Kepala Desa Air Limau, Zairil Effendi, yang ditemui awak media di kediamannya, menyampaikan apresiasi mendalam atas kegiatan pemberdayaan ini. Menurutnya, sinergi antara PPA dan CSR PT TeL sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para perempuan yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga namun minim akses terhadap pelatihan dan bantuan usaha.

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Dinas PPA Kabupaten Muara Enim dan juga PT TeL atas bantuan bibit jamur tiram serta pelatihan ini. Program ini benar-benar menyentuh langsung kebutuhan warga kami, terutama ibu-ibu janda yang menjadi kepala keluarga. Mereka sangat membutuhkan dukungan seperti ini untuk bisa mandiri dan meningkatkan taraf hidup keluarga mereka,” ungkap Zairil penuh harap.

Ia juga menambahkan bahwa bantuan dari PT TeL ini sejalan dengan program kerja 100 hari Bupati Muara Enim yang terpilih saat ini, yang salah satu fokusnya adalah penguatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan perempuan.

“Semoga program CSR seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang, tidak hanya pada pelatihan jamur tiram, tetapi juga bidang usaha lainnya. Karena kami yakin, ketika perempuan diberdayakan, maka satu keluarga bahkan satu desa akan ikut bangkit dan sejahtera,” tutupnya.

Program sinergi ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta bisa berjalan harmonis dan menghasilkan dampak positif langsung kepada masyarakat, terutama kelompok rentan yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
(Pers: Nuramin Jafar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses