Sumsel – Dilansir dari Media Cendrawasih 7.com, Pada Jum’at 26 Juli 2024 dengan Judul “Viral, Oknum Pejabat BUMN Terbesar di Indonesia Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Bawahannya”
Dinamika ketidakadilan dan pelecehan seksual di tempat kerja kerap kali tersembunyi oleh dinding tebal korporat. Kali ini, sebuah pengakuan mengerikan datang dari seorang korban yang berani berontak mengungkapkan penderitaannya demi mencari keadilan, Jumat (26/07/2024).
Korban, yang meminta namanya di inisialkan kepada media mengungkapkan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan atasannya terhadap dirinya. Atasan tersebut berinisial UB yang kini sedang mendapat promosi jabatan di ******.
Kejadian bermula di Jalan ***** Komplek ******** Prabumulih. Dalam pengakuannya, korban menggambarkan kronologi kejadian yang menghancurkan hidupnya sejak September 2023.
“Awalnya, UB mendekati saya melalui pesan WhatsApp. Pesannya semakin lama semakin tidak berkaitan dengan pekerjaan dan mulai mengarah ke hal-hal pribadi. Saya dipaksa untuk menuruti perintahnya, termasuk datang menemuinya. Saya takut karena dia sering marah-marah tanpa alasan jelas,” ungkap korban.
Korban menceritakan bahwa tekanan dan ancaman yang diberikan oleh UB membuatnya terpaksa memenuhi permintaan atasannya itu untuk datang ke rumahnya. Kejadian puncak terjadi pada Oktober 2023, ketika korban diperintahkan untuk membawakan makan malam ke kediaman UB.
“Saat tiba di rumahnya, tanpa basa-basi, dia menarik saya secara paksa ke kamarnya. Saya dipeluk dan diciumi meskipun saya terus berontak. Tenaganya terlalu kuat untuk saya lawan. Saya dipaksa mengikuti kemauannya karena takut kehilangan pekerjaan,” lanjut korban dengan suara bergetar.
Ancaman terus menghantui korban, membuatnya tidak berdaya dan terpaksa menuruti semua keinginan pelaku. Korban juga mengungkapkan bahwa pelaku berjanji untuk memberikan posisi **** di Prabumulih **** namun semua janji tersebut hilang begitu saja setelah pelaku mendapatkan apa yang diinginkannya.
“Setelah semua yang dia dapatkan dari tubuh saya, UB menghilang dan tidak pernah menghubungi saya lagi. Saya merasa seperti sampah yang dibuang setelah tidak dibutuhkan lagi,” katanya dengan pilu.
Kini, dengan UB mendapatkan promosi jabatan ***** ***** **** korban merasa semakin tertekan dan tidak mendapatkan keadilan yang seharusnya. Dengan penuh harap, korban meminta bantuan dari SH selaku Officer Security PT. **** Prabumulih **** untuk memanggil UB dan membawanya ke jalur hukum.
“Saya berharap UB mempertanggungjawabkan perbuatannya. Selama bekerja di PT. **** Prabumulih ****, saya sering mendengar tentang motto AKHLAK BUMN yang seharusnya dijunjung tinggi. UB sebagai pejabat tinggi Perusahaan seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif,” tegas korban.
Pengakuan ini setidaknya menggarisbawahi pentingnya keadilan dan perlindungan bagi korban pelecehan seksual di tempat kerja. Kasus ini selain diharapkan segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang di perusahaan tersebut juga diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan mendorong tindakan tegas terhadap pelaku pelecehan seksual, serta memperkuat komitmen perusahaan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral.
Kasus ini mengingatkan kita semua akan pentingnya keberanian untuk berbicara dan melawan ketidakadilan, serta mendukung korban untuk mendapatkan keadilan yang layak mereka terima. Semoga pihak berwenang segera mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan kasus ini dan memberikan rasa keadilan bagi korban.
General Manager (GM) PT. **** harus melakukan tindakan tegas terhadap oknum yang telah berbuat tidak senonoh tersebut. sehingga tidak merusak citra Perusahaan BUMN terbesar di Indonesia ini.
Sumber: (berita yang sedang viral dari media POSMETRO.ID yang berjudul “Kasus Pelecehan Seksual oleh Oknum Pejabat BUMN Terbesar di Prabumulih Menguap ke Permukaan” yang ditulis oleh Jun Manurung)
Ini sumbernya: https://www.cendrawasih7.com/viral-oknum-pejabat-bumn-terbesar-di-indonesia-melakukan-pelecehan-seksual-terhadap-bawahannya/
Terkait viral nya berita tersebut, awak media Saranainformasi.com melakukan konfirmasi kepada pihak Perusahaan tersebut melalui bagian Humas via WhatsApp, pihak Humas menjawab sedang melakukan pendalaman kebenaran informasi tersebut dan sudah melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan.
“kami melakukan pendalaman kebenarannya masalah tersebut, yang bersangkutan sudah kita panggil menghadap untuk segera memberikan klarifikasi.” terang Humas BUMN tersebut ketika dikonfirmasi.
Ditanya lagi oleh awak media, apakah ada keterangan tambahan? Pihak perusahaan tersebut tidak menjawab hingga berita diterbitkan,
Selang waktu lebih kurang dua jam berita terbit. Pihak perusahaan tersebut menghubungi lagi via WhatsApp dengan mengatakan pihaknya keberatan nama perusahaan itu ditulis, dan meminta disamarkan. Seraya mengatakan berita yang jadi sumber utama sudah take down.
“Kmi keberatan disebutkan nama perusahaannya pak.
Apakah bpk sudah mengecek sumber berita awalnya, sudah ditake down oleh media tsb.”tulisnya.
0 Comments