Malra,SI.Com.
Secara Resmi, Bupati Maluku Tenggara, Drs. H. M. Thaher Hanubun M.Si Dan Sekum Sinode yang di dampingi pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, meresmikan Gedung Gereja EFATA FAKO, di Ohoi/Desa Fako, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara.
Dalam sambutannya Bupati Maluku Tenggara Drs. H. M. Thaher Hanubun, M.Si, Lewat Pejabat Seketaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Ir Nicodemus Ubro, M.Si. menyampaikan rasa syukur atas kondisi kehidupan kekerabatan, persaudaraan, dan sikap saling menghargai dalam harmoni sosial yang terus tumbuh dan terjaga dalam kekayaan Tradisi di Bumi Larwul Ngabal. Ungkap Ubro.
Pj Sekda Malra, akronim akrab yang disematkan kepada Bupati Malra ini pun mengatakan jika dirinya sangat berbahagia karena diperkenankan merayakan peresmian dan penthabisan Gedung Gereja Efata jemaat GPM Fako. Ujar Sekda. Lanjut Dia pula jika hal ini menjadi pertanda keselamatan bagi seluruh umat.
Ubro juga mengajak semua hadirin dan tamu undangan, terlebih khusus Jemaat GPM Fako untuk mengingat kembali perjuangan pribadi-pribadi Hebat yang telah memperjuangkan sampai terselesaikannya Gedung Gereja Efata yang baru ini. Ucapnya.
Dikatakan pula jika para pejuang pembangunan Gereja ini telah memulainya dengan sebuah kerja keras yang terkadang diwarnai dengan caci maki dan hujatan. Bahkan tidak jarang ada tetesan keringat dan air mata yang mewarnai setiap usaha mereka dan hari ini sebuah kerinduan besar mereka telah terlaksana. Ujar Ir Nicodemus Ubro, dalam sambutannya.
Tak hanya itu, Ubro juga mengajak semua pihak untuk mengenang kembali para Pendeta dan Guru Agama yang telah turut menjaga dan memelihara Iman Gereja Protestan Maluku tetap tumbuh subur di Ohoi Fako ini. Tegasnya
Dia katakan jika sejak dahulu kala, kekristenan di Maluku khususnya di Kepulauan Kei ini, terpelihara salah satunya oleh peran guru-guru Agama,yang nota bene memiliki Pendidikan yang tidaklah memadai. Namun demikian, di antara mereka terdapat orang-orang yang memimpin jemaat, atau sering disebut “Guru Jemaat”. Kata Pria kerap di sapa pak Iwan.
Lanjutnya lagi jika guru-guru ini banyak menyampaikan khotbah yang mereka susun sendiri, dan layak disebut sebagai pendeta Tentu kondisi dahulu sudah jauh berbeda dengan kondisi saat ini, dimana Gereja Protestan Maluku telah berhasil melahirkan banyak sekali pendeta pelayan Umat.
Diakhir sambutannya dirinya pun mengutip sebuah tulisan menarik di Media social tentang Makna Gereja yang pada dasarnya panggilan gereja dibagi menjadi 2 bagian besar.
Membangun kualitas iman jemaat, melalui kegiatan pembinaan Kedalam, yang akan menghasilkan orang yang hidupnya berpadanan dengan Kristus dan mengenal Tuhan secara benar. Sedangkan panggilan Keluar, adalah secara lembaga maupun bersama jemaat, membawa Berita Injil Allah kepada orang yang belum mengenal Tuhan, agar mereka pun memperoleh keselamatan.
“Akhirnya atas nama Pemerintah dan seluruh masyarakat Maluku Tenggara, mengucapkan selamat atas peresmian dan Penthabisan Gedung Gereja Efata Fako. “Tutup lelaki Asal Ohoi Ohoirenan itu.
Hadir Dalam kegiatan tersebut, Sekertaris Sinode Maluku, Pdt S. I. Sapulette M. Si; Kapolres Malra, AKBP Frans Duma, S.P; Danlanut Dumatubun Domincus, Letkol Pas Muhammad Juinaidi SH; Pj. Sekda Malra Iwan Ubro; Ketua FKUB, Hi. Arifin Difinubun; Sekertaris Kesbangpol Kace Rahayaan; Ketua Klasik Kei Besar, Pdt. E. Belwawin; Kapolsek Kei Besar, IPTU M. Paunno; Camat Kei Besar, Titus Betaubun S. Sos, serta para Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.
Pewarta: Apri Demas Uwalyanan
Publisher; Rendi
0 Comments