Muara Enim//si.com,-Terhentinya operasional angkutan batubara melalui akses sungai Lematang dari pelabuhan PT MPC (musi Prima coal) di desa Dangku kecamatan Empat Petulai Dangku kabupaten muara enim menjadi tanda tanya bagi warga masyarakat yang merasa sangat bermanfaat menambah penghasilan tambahan selain bercocok tanam pertanian sayuran dan padi serta bertani karet.
Dikonfirmasi, Kamis 19 Mei 2022 ke desa siku yang dilewati angkutan batubara saat itu, kades baru terpilih H. A. Karim sangat mendukung angkutan melalui akses sungai Lematang asalkan koordinasi melalui pemerintah Desa dalam hal ini kades, saya akan menempatkan khusus warga desa, termasuk linmas desa/hansip, dan juga jika memang ada dana untuk beberapa rumah dari bibir sungai Lematang mendapatkan kompensasi harus benar-benar terealisasi, sedikit banyak dengan adanya angkutan batubara melalui akses sungai Lematang berdampak positif bagi masyarakat, dan perlu di catat oleh pihak pengelola perusahaan kami sangat tidak mendukung jika koordinasi dugaan melalui cara-cara premanisme, sangat disayangkan jika angkutan batubara melalui akses sungai Lematang ini terhenti jika benar-benar membantu pertumbuhan ekonomi, termasuk CSR perusahaan juga sangat dibutuhkan oleh desa, namun perlu di catat juga kedepannya jika angkutan batubara ini bergerak kembali hendaknya turun langsung kelapangan pihak-pihak Humas perusahaan itu sendiri didampingi oleh humas-humas desa yang ditunjuk masing-masing kades,” tutur Kades Karim,”
Saat kami konfirmasikan kepada salah satu warga pesisir bibir sungai Lematang yang terlibat sebagai keamanan dan itu sangatlah membantu ekonomi keluarga, menyerap tenaga kerja baru,”ucap beliau,”
(Nuramin Jafar)
0 Comments