Wujudkan Banyuasin Nomor 1 Penghasil Gabah Kementerian Pertanian Gelar FGD Dengan Bupati

Oplus_131072

Redaksi sarana informasi.com

Palembang, si.com// Sebagai penghasil gabah nomor 3 (tiga) nasional saat ini, Kabupaten Banyuasin menjadi “Pilot Project” Pemerintah Pusat agar dapat menjadi penghasil gabah terbesar nomor 1 nasional. Dalam Focus Group Discussion (FGD) Staf Khusus Menteri Pertanian, Prof, Dr. Ir, Sam Herodian, MS berdiskusi langsung dengan Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani., SH., MH sebagai langkah awal mewujudkan Banyuasin nomor 1 Penghasil Gabah Nasional.

Bupati Banyuasin Askolani menjelaskan gambaran umum, potensi serta permasalahan pertanian di Kabupaten Banyuasin di Aula Sriwijaya, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BPRMP) Kementerian Pertanian, Sumsel, Senin (28/07/2025).

Askolani memaparkan tentang pertanian di Kabupaten Banyuasin terkait penyediaan benih unggul, pupuk bersubsidi, pestisida dan alsintan, serta rehabilitasi jaringan daerah irigasi rawa untuk petani di Kabupaten Banyuasin. “Kami Kabupaten Banyuasin menyambut gembira rencana pemerintah pusat, ini menjadi sebuah berkah yang luar biasa untuk Kabupaten Banyuasin menjadi lumbung pangan nomor 1 di Indonesia, ” jelasnya.

Selain itu juga, Askolani menjelaskan tantangan terkait permasalahan yakni dangkalnya saluran primer dan saluran sekunder, belum maksimalnya IP 200 dan IP 300, penanggulangan hama penyakit, belum maksimalnya produktivitas padi, dan minimnya alat mesin pertanian.

“Meskipun beberapa tantangan yang ada, kami yakin dengan pertemuan FGD ini sebagai langkah awal menyatukan persepsi, setelah itu kita akan lakukan pelaksanaan kongkrit, insha Allah Banyuasin mampu jadi nomor 1 nasional, ” tutup Askolani.

Terkait permasalahan yang ada, Sam Herodian menjelaskan strategi yang dapat dilaksanakan untuk mendukung Pertanian Banyuasin dengan cara penakaran benih unggul, alokasi atau kouta pupuk yang terjamin serta penyederhanaan penyaluran pupuk bersubsidi, transformasi pertanian tradisional ke modern agar menekan biaya produksi dan meningkatkan produksi, optimalisasi lahan rawa, Brigade Pangan melibatkan petani milenial untuk regenerasi petani.

Untuk Program IMMACo (Indonesian Millennial For Modern Agricukture Corporation) yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Banyuasin dengan luas kawasan 10.000 Ha berupa kegiatan Teknologi Modern, Benih Unggul, Budidaya Optimal, Korporasi yang berada di Wilayah Kecamatan Muara Telang dan Kecamatan Tanjung Lago, direncanakan Program IMMACo untuk dilaksanakan kembali di Kabupaten Banyuasin untuk periode 2025/2026.

Kedepan, Kabupaten Banyuasin akan menjadi konsen Pemerintah Pusat dalam mewujudkan swasembada pangan. “Oleh sebab itu, Kabupaten Banyuasin diharapkan segera menyampaikan perencanaan terkait program strategi untuk mendukung pencapaian nomor 1 Penghasil Gabah di Indonesia, membuat master plan pertanian terkait pengembangan pertanian di Kabupaten Banyuasin,” jelas Sam.

Hal ini didukung oleh Plt. Kepala Wilayah Bulog Sumbagsel, Rasiwan, SH, bahwa 60% Bulog Sumsel diisi oleh hasil gabah Banyuasin. “Jelas Banyuasin sebagai penyumbang terbesar gabah di Indonesia, oleh sebab itu kami dukung Banyuasin menjadi nomor 1 di Indonesia sebagai penghasil gabah Nasional, ” paparnya.

Hal yang samapun disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan saat ini dijabat oleh Dr. Ir. H. R. Bambang Pramono, M.Si, dengan adanya dukungan Bupati, komitmen serta dukungan dari pemerintah pusat maka Banyuasin bisa menjadi nomor 1 Nasional.

Turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Banyuasin, Sarip, SP., MM, Plt. Kepala Dinas PUPR Banyuasin, Ir. H. M. Riyan Aditya Saputra, MT., IPM., ASEAN. Eng, Kepala Dinas PMD Banyuasin, Rayan Nurdinsyah, S. STP., M. Si dan Kepala Dinas Kominfo-SP Banyuasin, Dr. H. Salni Pajar, S. Ag., M. Hi.

Editor Pahrul Edi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS