Oku Timur – Sungai merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air bagi manusia. Banyak masyarakat menggantungkan sumber air bersih yang berasal dari sungai. Namun kepedulian terhadap sungai masih belum tumbuh dengan baik dalam pribadi setiap orang. Hal ini terlihat dari adanya pencemaran yang terjadi pada sungai seperti pembuangan sampah.
Kebersihan dan kelestarian sungai tidak dapat dijaga oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saja, Namun harus ada kepedulian dan kesadaran dari masyarakat untuk mengelola dan melestarikan sungai di daerahnya sendiri,
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kecamatan Madang Suku ll, serta menindak lanjuti perintah Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) untuk melaksanakan pencegahan penyakit dengan cara melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan 10 indikator dan salah satu indikatornya dengan menggunakan jamban sehat.
Untuk itulah Kepala UPTD Puskesmas Pandan Agung, Linda Wati SKM.Mkes, berkoordinasi dengan Kapolsek Kecamatan Madang Suku ll, dan atas izin Kapolres melaksanakan tugas agar masyarakat di aliran sungai tidak menggunakan BUNG atau tempat BAB yang mengalir ke sungai, karna bisa mencemarkan air dan berdampak buruk untuk kesehatan masyarakat.
Menurut keterangan Kepala UPTD Puskesmas Pandan Agung, hal itu dapat dapat menyebabkan masyarakat yang menggunakan air di aliran tersebut rentan terkena penyakit menular, “Bisa menyebabkan penyakit menular serta akan menularkan ke pengguna air lainnya,” ujar Linda Wati kepada awak media ini pada Selasa (14/02/2023).
Untuk mencegah hal tersebut, Kepala UPTD Puskesmas Pandan Agung ini bersama jajaran Polsek Madang Suku ll mengajak masyarakat untuk membongkar BUNG tersebut demi kesehatan bersama, “Salam sehat slalu untuk masyarakat Madang Suku ll, lebih baik mencegah dari pada mengobati,”ujarnya.
Di tempat lain awak media juga mewawancarai Kepala Dusun 3 Desa Kota Negara, M.Tamhar, Beliau sangat mendukung gagasan dari pemerintah serta pihak kesehatan untuk menciptakan PHBS serta mengubah kebiasaan warga hususnya warga desa kotanegara,
“Tetapi sebelum hal tersebut di laksanakan pemerintah daerah harus terlebih dahulu menyiapkan tempat pengganti baik berupa jamban serta tempat sampah lain nya, agar masyarakat kita bisa mengubah kebiasaan nya yaitu membuang sampah di sungai atau BAB di air sungai,”ujar Kadus.
Penulis : Suryadi
0 Comments