PALEMBANG – Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PAN, Iskandar, SE, menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari tanpa terjebak pada sekat-sekat sektoral. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI yang digelar pada Kamis (7/8/2025) di Hotel Azza, Palembang.
Acara yang dihadiri puluhan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) dari berbagai kabupaten/kota se-Sumatera Selatan ini mengangkat kembali empat pilar fundamental bangsa Indonesia, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Empat pilar ini bukan sekadar hafalan, tapi harus menjadi pedoman hidup. Jika tertanam kuat, maka ego sektoral akan luntur, dan cinta tanah air akan mengalahkan kepentingan pribadi maupun kelompok,” tegas Iskandar dalam sambutannya.
Ketua PW DMI Sumsel, Dr. K.A. Bukhori Abdullah, M.Ag, membuka kegiatan dengan menjelaskan bahwa diskusi semacam ini penting untuk memperjelas peran masjid di tengah masyarakat.
“Kita tidak adakan di masjid karena ingin memberi ruang netral untuk membedah persoalan. Masjid sering kali ditarik ke ranah politik praktis, padahal masjid harus menjadi pemersatu umat,” jelasnya.
Iskandar pun mendorong agar masjid dapat menjadi pusat edukasi kebangsaan, tempat penguatan karakter, dan ruang dialog yang sehat bagi umat.
“Peran DMI sangat strategis, bukan hanya dalam memakmurkan masjid, tapi juga menjaga nilai-nilai bangsa dari disinformasi, radikalisme, dan sikap apatis terhadap negara,” lanjutnya.
Kegiatan berlangsung dinamis dan interaktif. Peserta dari berbagai daerah mengajukan pertanyaan dan aspirasi, seperti soal strategi memakmurkan masjid hingga tantangan penyebaran hoaks yang dapat melemahkan pemahaman kebangsaan.
Harimansyah, dari PD DMI OKI, menanyakan soal fleksibilitas bantuan sarana masjid yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Sementara itu, Feri M. dari PD DMI OKU Selatan, menyoroti peran DMI dalam menangkal hoaks yang menyasar pemahaman 4 Pilar.
Menanggapi hal ini, Iskandar menegaskan bahwa DMI harus mengambil peran aktif sebagai agen edukasi dan pelurus informasi.
“DMI harus tampil sebagai penjaga nilai-nilai luhur bangsa. Jangan hanya urus internal masjid, tapi juga edukasi umat agar tidak terpengaruh paham yang menyesatkan,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kemakmuran masjid, Iskandar menyerahkan bantuan program pugar sarana dan prasarana masjid secara simbolis kepada perwakilan 33 masjid dari berbagai daerah di Sumatera Selatan. Bantuan ini diterima langsung oleh pengurus DMI kabupaten/kota se-Sumsel.
Sejumlah tokoh hadir dan mendukung kegiatan ini, di antaranya: Dr. H. Ir. H. Ibnu Aziz, MT (Warek III UNANTI Palembang). KH. Hinzil Imani. Syamsudin, SHI. KH. Dr. Supardi Kohar, MM CPHT (Ketua Dewan Pakar PW DMI Sumsel). Dr. Muhammad Faisal, M.H. Ahmad Yani (Ketua DMI Muara Enim / Mantan Bupati Muara Enim). Solihin Abuaseir (Ketua DMI OKUS / Mantan Wabup OKUS). H. Darhami (Ketua DMI Kota Palembang). Asmuni, M.Pd.I (Ketua Masjid Agung Palembang). Serta perwakilan organisasi remaja masjid se-Sumsel.
Di akhir kegiatan, semangat nasionalisme digaungkan bersama. Para peserta menyatakan kesiapan untuk memperkuat peran masjid sebagai garda depan pemersatu umat dan bangsa.
“Kami berharap para pengurus DMI menjadi ujung tombak dalam menyuarakan nasionalisme religius yang kuat dan membumi,” pungkas Iskandar. (PJS).