Sarana Informasi Banner

Siswa SD di Satarmese Terseret Arus Sungai, Tokoh Pemuda Desak Gubernur NTT Bangun Jembatan

 

Ruteng, NTT//SI.com- Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) bernama Jesen 11 tahun di Desa Jaong, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas terseret arus sungai saat pulang Sekolah, Selasa (14/10/2025) siang.

Tragedi memilukan itu memantik reaksi keras dari tokoh pemuda setempat, Igen Padur, yang mendesak Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, segera mengambil langkah nyata.

Dalam pernyataan terbukanya, Igen menegaskan bahwa insiden tersebut bukan sekadar musibah, melainkan bukti nyata dari kelalaian terhadap kebutuhan dasar masyarakat pedesaan.

“Setiap pembangunan memang membutuhkan waktu, tetapi kami tidak bisa lagi menoleransi kelalaian yang merenggut nyawa,” tegas Igen

Sebagai pemuda yang lahir dan besar di Desa Jaong, Igen mengaku tak bisa tinggal diam melihat kondisi memprihatinkan di desanya. Ia menyebut dirinya sebagai penjaga harapan dan saksi atas tragedi yang tidak seharusnya terjadi.

“Jembatan di desa kami bukan kemewahan, melainkan kebutuhan mendasar sama pentingnya dengan udara yang kami hirup,” ujarnya.

Igen menilai, ketiadaan jembatan membuat masyarakat hidup dalam ketakutan setiap kali hujan deras tiba. Sungai yang membelah desa berubah menjadi ancaman mematikan, terutama bagi anak-anak sekolah, para petani, hingga tenaga kesehatan.

“Setiap hujan deras adalah teror. Kami menuntut hak untuk merasa aman di tanah sendiri,” kata Igen.

Selain soal keselamatan, ia juga menyoroti dampak besar terhadap sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Tanpa jembatan, akses menuju sekolah, pasar, maupun fasilitas kesehatan sering terputus.

“Jembatan adalah gerbang menuju pendidikan. Jangan biarkan sungai menjadi penghalang mimpi,” ujarnya.

Kondisi ini, lanjut Igen, telah menghambat roda ekonomi warga, menaikkan harga kebutuhan, dan membuat evakuasi medis dalam situasi darurat nyaris mustahil dilakukan tepat waktu.

Atas situasi tersebut, Igen bersama para pemuda Desa Jaong, mendesak pemerintah provinsi NTT segera menghentikan proyek-proyek besar yang belum mendesak dan memprioritaskan pembangunan jembatan permanen di titik rawan.

“Hentikan rencana besar yang belum prioritas! Utamakan kebutuhan mendesak dan nyata di lapangan!” serunya.

Ia menutup pernyataannya dengan seruan penuh harap agar tragedi serupa tak terulang.

“Jangan biarkan ada lagi air mata dan nyawa yang hilang. Bangun jembatan itu sekarang, sebagai warisan kepedulian terhadap kemanusiaan dan masa depan generasi muda desa,” pungkasnya.

Pewarta : Dody Pan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS

© 2025 SaranaInformasi.com | Media Cetak & Online
Portal Berita Akurat & Berimbang