Cinangka, Serang – Kegiatan Isbat Nikah Terpadu Tahun 2024 di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, pada Jumat, 26 Juli 2024, diwarnai insiden tak terduga. Tuti Setiawati, SE, selaku Camat Cinangka menunjukkan sikap tidak kooperatif dan marah ketika lima wartawan dari media online mencoba mengonfirmasinya terkait pelaksanaan acara tersebut. Tanpa memberikan kesempatan wawancara, Tuti Setiawati dengan nada marah meninggalkan wartawan.
Sikap arogan Camat Cinangka ini memicu reaksi dari berbagai pihak. Rezqi Hidayat, S.Pd, Sekretaris Jenderal DPP Lembaga Front Pemantau Kriminalitas (FPK), mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan pejabat tersebut.
“Isbat Nikah Terpadu ini merupakan program Bupati Serang yang didanai dari APBD Kabupaten Serang,” ujar Rezqi.
Rezqi menilai bahwa sebagai pejabat publik, Camat Cinangka seharusnya bersikap bijak dan transparan dalam menjelaskan berbagai persoalan, termasuk saat diminta wawancara oleh wartawan.
“Jika Camat Cinangka tidak kooperatif terhadap wartawan yang sedang melaksanakan tugas jurnalistik, hal ini menunjukkan ketidakmampuan pejabat dalam berinteraksi dengan media,” tambahnya.
Melihat kejadian ini, Rezqi meminta Bupati Serang untuk mengevaluasi kinerja Camat Cinangka yang dianggap alergi terhadap wartawan.
“Kami mendesak agar Bupati Serang segera mengevaluasi kinerja Camat Cinangka yang bersikap arogan dan tidak profesional dalam menjalankan tugasnya,” tegas Rezqi.
Insiden ini mencoreng acara Isbat Nikah Terpadu yang seharusnya menjadi momentum penting bagi masyarakat. Ketidak kooperatifan Camat Cinangka dinilai bisa merusak citra pemerintahan dan menghambat transparansi informasi yang seharusnya menjadi hak publik. (Leo).
0 Comments