Redaksi sarana informasi.com
Jakarta, si.com// Dalam rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada hari Selasa, tanggal 1 Juli 2025.
Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat, melalui pemenuhan kebutuhan gizi, salah satu program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, Selasa, 1 Juli 2025, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia, meluncurkan satuan pelayanan pemenuhan gizi SPPG Polri di seluruh Indonesia. Terima kasih.” ujar Prabowo Subianto.
Dalam pidatonya, Ia menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam berbagai program strategis nasional, termasuk pemberian makanan bergizi kepada masyarakat. Dirinua menilai, langkah Polri ini sangat strategis, dalam memperbaiki kualitas hidup rakyat, terutama generasi muda.
“Ini adalah untuk menyelamatkan anak-anak dan cucu-cucu kita. Ini adalah untuk menyelamatkan masa depan bangsa kita,” tegas Prabowo, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Prabowo juga menyinggung peran Polri dalam mendukung pencapaian kedaulatan pangan nasional. Salah satunya adalah kontribusi Polri dalam mendorong peningkatan produksi jagung, yang kini disebut sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia.
“Produksi jagung kita tertinggi selama sejarah Republik Indonesia, dan itu tidak sedikit berkat peran Kepolisian Negara Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan seluruh jajaran.” lanjutnya.
Selain peluncuran SPPG Polri, Prabowo juga menekankan tentang pentingnya kolaborasi lintas sektor, untuk memperkuat ketahanan gizi dan pangan nasional, yang menjadi kunci keberlangsungan masa depan generasi penerus bangsa.
SPPG Polri diharapkan menjadi motor penggerak dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan rentan di seluruh Indonesia.
Peluncuran ini sekaligus menjadi simbol komitmen pemerintah dalam mempercepat penanganan masalah gizi, sejalan dengan program-program strategis lainnya, seperti Pendidikan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia dan berbagai inisiatif kedaulatan pangan.(PJS).
Editor Tim si.com