Labuan Bajo, NTT//SI.com- Pertama kali dalam 17 tahun terakhir, Persamba absen ke turnamen bergengsi El Tari Memorial (ETMC) Cup, yang digelar di Lembata.
ETMC diikuti tim – tim sepak bola seluruh kabupaten yang ada di NTT. Namun kali ini berbeda atmosfernya, tim sepakbola Kabupaten Manggarai Barat “PERSAMBA” yang pernah mencatatkan sejarah sebagai pemenang dalam perburuan gelar ETMC tahun 2013 dan runner-up ETMC pada tahun 2019 silam.
Absennya PERSAMBA kali ini mendapat kecaman dari pecinta sepakbola di Manggarai Barat, salah satunya manager Adryufi Putra FC “Upenk Arjon”
“Saya sangat kecewa dengan absennya PERSAMBA dalam perburuan gelar yang bergengsi ini, mengingat PERSAMBA punya nama besar dalam sejarah sepakbola di NTT. Sebut saja pernah mencatatkan sejarah sebagai pemenang dalam perburuan gelar ETMC pada tahun 2013 dan pada gelar ETMC tahun 2019, PERSAMBA keluar sebagai runner-up, ” ungkap Upenk
Upenk menuturkan bahwa kesuksesan Bupati Cup beberapa bulan lalu karena semangat dan dukungan penuh dari semua pihak, namun kali ini kita kehilangan kekompakan. Ini menggambarkan kemunduran sepakbola Manggarai Barat, mestinya ASKAB bertanggungjawab atas hal ini.
“Untuk apa Bupati Cup diselenggarakan kemarin? Kalau pada akhirnya kita absen pada laga bergengsi di NTT ini. Kita banyak pemain potensial untuk dikembangkan namun tidak ada keberpihakan pemerintah dan stakeholder untuk mendukung”, cetusnya.
Seperti diketahui, alasan dibalik absennya PERSAMBA diajang ETMC 2022 karena minimnya finansial.
Hal ini justru mendapat sindiran keras dari Upenk, pria yang berpengalaman sebagai manager diberbagai club prestasi. Sebut saja manager Lancang FC, Buldozer PU FC dan terakhir sebagai CEO club sepakbola Adryufi Putra.
“Kita banyak sponsor di Labuan Bajo, hotel – hotel dan restoran mewah. Belum lagi proyek APBN yang berkantor di Labuan Bajo, tutur Upenk
Pecinta sepakbola Manggarai Barat sangat tidak puas kinerja ASKAB selaku pengurus asosiasi.
Editor : Dody Pan
0 Comments