Pengukuhan Paskibra Tanah Abang, Momen Haru Menjelang Pengibaran Sang Merah Putih 

Tanah Abang, PALI – Balai Pertemuan Kantor Camat Tanah Abang, Jumat (15/8/2025), dipenuhi suasana khidmat bercampur haru. Puluhan pasukan pengibar bendera (Paskibra) tingkat Kecamatan Tanah Abang resmi dikukuhkan, menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Upacara pengukuhan ini dipimpin langsung oleh Camat Tanah Abang, H. Darmawan, SH, dan dihadiri Sekretaris Camat Mustar Alimin, SH, Kasi Kesos, Kasi PMD, seluruh staf Kantor Camat, Bhabinkamtibmas, serta Babinsa. Wajah-wajah muda para anggota Paskibra memancarkan semangat patriotisme, sementara para tamu undangan menyimak prosesi dengan rasa bangga.

Camat Darmawan dalam sambutannya menegaskan, pengukuhan Paskibra bukan sekadar seremonial menjelang hari kemerdekaan, tetapi juga bentuk nyata perhatian Pemerintah Kecamatan Tanah Abang terhadap pembinaan generasi muda yang berjiwa nasionalis, disiplin, dan bertanggung jawab.

“Kalian adalah putra-putri terbaik yang dipilih bukan hanya karena kemampuan, tetapi juga sikap dan dedikasi. Bawa semangat ini bukan hanya di lapangan, tapi juga di kehidupan sehari-hari,” pesan Darmawan penuh makna.

Namun, momen ini juga menjadi sangat emosional. Dengan suara yang sesekali bergetar, Camat Darmawan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa ini kemungkinan menjadi pengukuhan Paskibra terakhir yang ia pimpin, mengingat tahun depan dirinya akan memasuki masa pensiun.

“Selama saya menjabat, tentu ada salah dan khilaf. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya memohon maaf. Tapi yakinlah, saya sayang masyarakat Tanah Abang. Saya cinta anak-anak muda, mahasiswa, dan seluruh warga yang selama ini bekerja sama demi kemajuan kecamatan kita,” tuturnya.

Suasana balai pertemuan seketika hening. Beberapa undangan tampak terharu, menyadari betapa besar dedikasi dan kecintaan Camat Darmawan kepada wilayah yang ia pimpin yang akan berakhir bulan juli 2026.

Pengukuhan Paskibra ini menjadi simbol estafet semangat perjuangan. Di tangan generasi muda inilah, nilai-nilai kebangsaan terus dilestarikan, sekaligus menjadi pengingat bahwa pengabdian sejati tak selalu diukur dari lamanya jabatan, tetapi dari tulusnya hati dalam melayani. (35).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS