Penantian Panjang Berbuah Manis, PALI Resmi Miliki Lahan Perkantoran 9 Hektare

PALI – Penantian itu akhirnya berakhir. Jumat (15/8/2025) menjadi hari yang akan tercatat dalam lembar sejarah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Setelah bertahun-tahun menanti kepastian, kini Pemkab PALI resmi memiliki lahan perkantoran seluas 9 hektare di Km 10 – lahan yang kelak akan menjadi pusat denyut pemerintahan.

Kabar bahagia ini diumumkan langsung oleh Bupati PALI, Asgianto, ST, dalam prosesi serah terima aset tanah dan bangunan dari PT Musi Hutan Persada (MHP) kepada Pemkab PALI yang berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD PALI. Suasana ruangan saat itu bukan hanya formal, tetapi juga penuh rasa syukur dan optimisme.

“Alhamdulillah, lahan ini kini 100 persen milik Pemkab PALI. Terima kasih kepada DPRD dan seluruh pihak yang telah membantu. Bupati tidak bisa berjalan sendiri, kita harus bergandengan untuk membangun perkantoran di atas lahan ini,” ucap Asgianto dengan nada mantap.

Bupati menegaskan, lahan tersebut akan dimanfaatkan secara optimal untuk membangun pusat pemerintahan yang rapi, modern, dan representatif. Tidak sekadar deretan gedung, tetapi simbol kemajuan dan kemandirian daerah.

“Kita ingin lahan ini menjadi wajah Kabupaten PALI,” tegasnya.

Keputusan ini merupakan langkah strategis setelah sebelumnya pusat perkantoran direncanakan di area perkebunan sawit seluas 401 hektare. Pertimbangan matang membuat pemerintah memilih mempertahankan 368 hektare lahan sawit demi menjaga produktivitas dan pemasukan daerah.

“Kalau sawit ini dibongkar, kita akan kehilangan potensi pendapatan Rp12–15 miliar per tahun, yang bisa bertahan hingga 15 tahun mendatang. Karena itu, kita memanfaatkan lahan MHP yang dulu berstatus pinjam pakai, dan kini resmi menjadi milik Pemkab,” jelas Bupati.

Dalam pidatonya, Asgianto tak lupa memberikan penghormatan kepada para pemimpin terdahulu yang telah menanam benih pembangunan. Ia menyadari, setiap kemajuan hari ini tak terlepas dari kerja keras masa lalu.

“Tanpa mereka, langkah besar ini tidak akan terwujud. Ayo kita bersama-sama membangun Kabupaten PALI,” serunya, membakar semangat hadirin.

Kini, lembar baru pembangunan PALI terbuka lebar. Lahan perkantoran 9 hektare ini bukan hanya tanah kosong, tetapi simbol harapan, tekad, dan kerja bersama untuk membawa PALI melangkah ke masa depan yang lebih gemilang.(35).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS