PALI – Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Desa Curup, Kecamatan Tanah Abang. Penyaluran bantuan ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan akibat bencana alam.
Bantuan berupa 390 paket sembako disalurkan kepada warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Lematang. Musibah yang telah berlangsung lebih dari sepekan ini merendam ratusan rumah dengan ketinggian air mencapai 90 cm, sehingga menghambat aktivitas masyarakat dan mengancam ketahanan pangan mereka.
Menurut data BPBD PALI, sebanyak 548 kepala keluarga terdampak akibat banjir yang tidak hanya merendam rumah, tetapi juga melumpuhkan perekonomian warga karena ladang dan perkebunan turut terendam.
Plt Camat Tanah Abang, H. Darmawan, SH, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) PALI, Kartika Yanti, Kepala BPBD Ahmad Hidayat, Kepala Dinas Sosial Metty, Kepala Dinas PMD PALI serta unsur Forkopimda turut hadir dalam penyaluran bantuan ini. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani dampak banjir di Desa Curup.
Kepala Desa Curup, M. Tisar, mengungkapkan bahwa banjir seperti ini bukanlah kejadian baru bagi desanya. Ia berharap ada solusi konkret dari pemerintah untuk mengatasi bencana yang terus berulang setiap tahun.
“Kami sudah sering mengusulkan pembangunan jalan lingkar yang dapat berfungsi sebagai tanggul untuk menahan luapan air. Kami sangat berharap ada perhatian lebih agar permasalahan ini benar-benar bisa terselesaikan,” tutur M. Tisar dengan penuh harap.
Menanggapi hal tersebut, Sekda PALI menegaskan bahwa pemerintah daerah terus memantau kondisi banjir di Desa Curup. Selain bantuan logistik, pemerintah juga mengerahkan personel BPBD serta tenaga medis dari Dinas Kesehatan guna mengantisipasi dampak kesehatan yang mungkin timbul akibat banjir berkepanjangan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena curah hujan masih tinggi. Pemerintah daerah akan terus melakukan pemantauan dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan warga,” tegas Kartika Yanti.
Kepala BPBD PALI, Ahmad Hidayat, ST, MM, mengakui bahwa bantuan yang diberikan dalam tahap pertama ini belum dapat menjangkau seluruh warga terdampak. Namun, pihaknya berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan hingga semua warga yang membutuhkan dapat terbantu.
“Kami mohon masyarakat bersabar, insyaallah dalam waktu dekat bantuan akan kembali kami salurkan. Mengingat stok persediaan bantuan terbatas, kami akan berupaya sebaik mungkin agar seluruh warga terdampak mendapat bantuan yang layak,” ujar Ahmad Hidayat pada Selasa (4/3/2025).
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak serta-merta menyalahkan pemerintah, terutama BPBD, karena penanganan bencana membutuhkan proses dan koordinasi.
“Bencana banjir ini merupakan fenomena musiman yang dialami banyak daerah. Kami meminta masyarakat untuk memahami kondisi ini, dan pemerintah akan terus berusaha memberikan perhatian serta solusi terbaik,” pungkasnya. (ES).
0 Comments