PALI – Dalam upaya mewujudkan generasi sehat dan bebas stunting, Pemerintah Desa Tanah Abang Selatan, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menggelar rapat koordinasi penting bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PALI, Kasi PMD Kecamatan Tanah Abang, tenaga ahli, anggota PKK, serta kader posyandu, Kamis (7/8/2025), bertempat di Kantor Desa Tanah Abang Selatan.
Rapat ini menjadi bagian dari persiapan matang dalam menghadapi penilaian desa berkinerja baik dalam penurunan angka stunting tingkat Provinsi Sumatera Selatan, yang kini telah memasuki tahap nasional. Desa Tanah Abang Selatan ditunjuk sebagai wakil Provinsi Sumsel untuk berkompetisi di ajang bergengsi tersebut.
Kepercayaan ini tak lepas dari inovasi yang telah dijalankan desa melalui program unggulan bertajuk Praktik Baik Bayi Inovasi: Gerak Mobilitas Gizi Desa untuk Bayi Sehat (Gemoy)—sebuah terobosan yang mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif dalam pencegahan dan penanganan stunting, khususnya bagi balita dan ibu hamil.
Camat Tanah Abang H. Darmawan, SH, Kasi PMD Kecamatan, Min Ibadika Solihin, SH, menyampaikan bahwa keberhasilan Desa Tanah Abang Selatan tak terlepas dari sinergi yang kuat antara pemerintah desa dan kecamatan. Dukungan teknis, fasilitasi program, serta pendampingan yang terus-menerus dari pihak kecamatan menjadi pendorong utama dalam menciptakan iklim pembangunan desa yang sehat dan partisipatif.
“Kami di pemerintah kecamatan terus memantau, membina, dan mendampingi desa-desa dalam menjalankan program pembangunan, khususnya di bidang kesehatan masyarakat. Keberhasilan Desa Tanah Abang Selatan adalah kebanggaan seluruh Kecamatan Tanah Abang,” ujar Kasi PMD Kecamatan.
Kepala Desa Tanah Abang Selatan, Ahmad Sartono, turut mengungkapkan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada desanya. Ia menyebut, keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolaboratif yang melibatkan seluruh elemen, termasuk pemerintah kecamatan.
“Kami tidak menyangka program Gemoy yang awalnya hanya sebuah upaya kecil bisa berkembang hingga diapresiasi di tingkat nasional. Ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong masyarakat, ditopang dengan pendampingan dari pemerintah kecamatan, adalah kunci keberhasilan,” ungkapnya.
Rapat koordinasi ini menjadi wadah untuk menyatukan strategi dan memperkuat komitmen seluruh pihak dalam menghadapi proses penilaian nasional. Pemerintah Kecamatan Tanah Abang juga berperan aktif dalam mengarahkan dan memfasilitasi pengumpulan data serta penguatan kapasitas kelembagaan desa menjelang penilaian tersebut.
“Kami ingin tampil optimal. Ini bukan sekadar tentang meraih juara, tapi bagaimana semangat dan kerja keras masyarakat Desa Tanah Abang Selatan—dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kecamatan Tanah Abang—bisa menjadi contoh nyata dalam penanganan stunting secara berkelanjutan,” tambah Ahmad Sartono.
Keikutsertaan Desa Tanah Abang Selatan dalam penilaian tingkat nasional diharapkan dapat membawa nama baik tidak hanya untuk desa dan Kabupaten PALI, tetapi juga memperkuat upaya kolektif dalam menurunkan angka stunting secara menyeluruh di Sumatera Selatan.(JMSI PALI).