Views: 3
PALI – Semangat gotong royong tampak jelas di lahan pertanian seluas 1,5 hektare di Dusun 2, Desa Modong, Kecamatan Tanah Abang, Rabu (10/9/2025). Di bawah koordinasi langsung Pemerintah Desa Modong, ratusan tangan warga, perangkat desa, Karang Taruna, bersama jajaran Muspika, TNI, dan Polri, bahu-membahu menanam bibit jagung hibrida Syngenta NK7328 SUMO.
Kepala Desa Modong, Mustakim, hadir memimpin jalannya kegiatan. Dengan penuh antusias, ia turun langsung ke lahan, ikut menugal tanah, dan memberi semangat kepada masyarakat. Kehadiran perangkat desa, BPD, serta kelompok pemuda menjadi bukti kuat bahwa program ketahanan pangan ini benar-benar dijalankan secara kolektif dari desa untuk masyarakat desa.
“Program ini merupakan amanah dari pemerintah pusat yang dibiayai melalui Dana Desa. Kami berkomitmen agar setiap rupiah yang dialokasikan, benar-benar memberi manfaat bagi warga. Dengan penanaman jagung ini, kami ingin desa mandiri, bukan hanya dari sisi pangan, tapi juga dari sisi ekonomi,” ujar Mustakim.
Penanaman jagung di Desa Modong tidak sekadar simbolis. Pemerintah desa telah menyiapkan perencanaan matang, mulai dari pengolahan lahan, pemilihan bibit, hingga pengawasan pertumbuhan tanaman. Semua diarahkan agar hasil panen nantinya mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Camat Tanah Abang, Dadang Afriandi, S.H., M.Si., yang turut hadir, mengapresiasi langkah Pemdes Modong. “Desa Modong menunjukkan teladan bahwa pemerintah desa adalah motor utama dalam menyukseskan program ketahanan pangan. Dengan dukungan masyarakat, saya yakin hasilnya akan sangat baik,” ungkapnya.
Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan, S.H., yang hadir bersama Babinsa Sertu Dirson, menambahkan, Polri akan terus melakukan pendampingan agar penggunaan Dana Desa tepat sasaran. Ia juga menyampaikan pesan Kapolres PALI, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, bahwa program ini harus transparan, akuntabel, dan benar-benar berdampak pada kesejahteraan rakyat.
Momen kebersamaan di lahan jagung Desa Modong menjadi bukti bahwa pemerintah desa memiliki peran vital dalam menggerakkan masyarakat. Dari desa inilah semangat ketahanan pangan nasional menemukan pijakan paling nyata.(JMSI PALI).
